Berita Timor Tengah Selatan Hari Ini

Hepatitis Misterius, Belum Ada Laporan Kasus di TTS

mengimbau masyarakat untuk waspada dan tidak panik, tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes)

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/ADRIANUS DINI
Kabid Kesmas, Dinas Kesehatan kabupaten TTS, Nahad Baunsele 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini  

POS-KUPANG.COM, SOE - Hingga saat ini belum ada laporan kasus yang diterima pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan terkait penderita Hepatitis akut (misterius) buat anak-anak di TTS.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, Nahad Baunsele, Sabtu 7 Mei 2022 menegaskan, saat ini belum ada kasus yang dilaporkan di TTS bahkan NTT.

Namun pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan tidak panik, tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes).

Baca juga: Warga Amfoang Barat Laut di Kabupaten Kupang Rindu Jalan dan Listrik

"Kita tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, tetapi jangan panik. Hal yang paling penting adalah tetap melakukan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan menggunakan sabun, memasak makanan hingga matang baru dikonsumsi, mencuci terlebih dahulu makanan seperti buah-buahan baru kemudian dikonsumsi dan jika ada keluarga atau tetangga yang menderita sakit dengan tanda-tanda seperti mata kuning, mual, muntah, demam dan lain-lain agar segera dibawa ke faskes untuk mendapat penanganan," jelas Nahad.

Hal yang tak kalah penting lanjut Nahad, adalah bahwa bagi anak-anak di bawah usia 16 tahun dihimbau untuk tidak melakukan kontak langsung dengan penderita.

Merespon surat edaran NOMOR: HK.02.02/C/2515/2022 tentang kewaspadaan terhadap penemuan kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya yang dikeluarkan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, pihaknya akan melakukan sosalisasi dengan masyarakat terkait hal tersebut.

Baca juga: Polres TTU Amankan Tiga Orang Pelaku Penganiayaan Korban di PLBN Napan

"Kita sudah mendapat surat edaran yang dikeluarkan kementrian kesehatan Republik Indonesia sehingga kita akan himbau masyarakat untuk waspada dan juga disamping itu kita menyiapkan semua faskes untuk melakukan respon sesuai isi surat edaran itu," ungkapnya.

"Kita memiliki tenaga promkes di setiap puskesmas jadi rencananya kita akan memanfaatkan berbagai momen baik di puskesmas, posyandu atau pertemuan lainnya untuk melakukan sosialisasi temasuk melalui media seperti radio, youtube dan facebook," terang Nahad.

Dia menyampaikan bahwa mulai masuk liburan pada tanggal 9 Mei sosialisasi sudah dapat dilakukan, tetapi penyampaian kepada tenaga kesehatan terkait informasi ini sudah dilakukan melalui grup Whatshapp.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved