Berita Kupang Hari Ini
Warga Amfoang Barat Laut di Kabupaten Kupang Rindu Jalan dan Listrik
jika musim hujan maka tidak ada kendaraan yang berani masuk ke Desa Oelfatu, Amfoang Barat Laut
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM,KUPANG -- Warga Desa Oelfatu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang merindukan adanya akses jalan ke wilayah mereka dan juga jaringan listrik.
Masyarakat di wilayah ini juga merasa belum mengalami kemerdekaan karena sejak puluhan tahun hingga kini wilayah mereka masih terisolasi.
Beberapa warga Amfoang Barat Laut yang ditemui Kamis 5 Mei 2022 mengatakan, persoalan mendasar yang dialami hingga sekarang adalah akses jalan masuk ke wilayah setempat.
Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di NTT
Menurut Semri Banu warga setempat, akses jalan masuk ke Kecamatan Amfoang Barat Laut masih sulit.
"Sekarang memang dengan adanya pembangunan jalan dari Takari ke Amfoang Selatan, Lelogama hingga Amfoang Tengah , maka kami bisa lewat jalur itu jika hendak ke Oelamasi atau Kupang," kata Semri.
Dikatakan, jalan aspal yang masuk ke Amfoang Tengah dan menuju ke lokasi pembangunan Observatorium di Gunung Timau, cukup membantu mereka jika hendak ke Kota Kupang atau Oelamasi.
Baca juga: 2 Shio Ini Harus Ubah Citra Besok, Peruntungan 12 Shio Minggu 8 Mei 2022, Kelinci Pergilah Berkencan
"Namun, aspal hanya sampai di Observatorium dan tidak masuk ke wilayah Amfoang Barat Laut. Jadi akses kami cukup sulit dari Amfoang Barat Laut ke lokasi Observatorium," katanya.
Semri mengatakan, jika musim hujan maka tidak ada kendaraan yang berani masuk ke Desa Oelfatu, Amfoang Barat Laut.
Metusalak Kononi, Nikson Tahunas, Hendrik Banu dan Abner Taemnanu warga lainnya mengaku mereka menikmati jalan yang mantap ke Kecamatan Amfoang Barat Laut.
Baca juga: Tingkatkan Peluang Jadi Juara Liga Inggris, Liverpool Tidak Boleh Kalahdari Tottenham Hotspur
"Memang jalan masuk ke kampung kami masih jadi masalah. Kalau mau jujur musim kemarau saja baru kami bisa jalan keluar daerah," kata Metusalak Kononi.
Ketua RT 15, Desa Oelfatu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Nahason Taemnanu mengatakan, jika musim hujan dan akses macet maka warga setempat hanya bisa jalan kaki ke pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
"Kalau warga mau ke Lelogama maka jalan kaki lewat Kampung Sonan masuk ke wilayah Amfoang Tengah baru menuju Lelogama. Itu kalau kami mau beli kebutuhan hidup di pasar atau ke Lelogama dengan jalan kaki," kata Nahason.
Baca juga: Diperintah Panglima Tembak di Tempat, Pasukan KKB Ular Beludak Kini Bergerak Serang TNI Polri
Dikatakan, selain jalan, warga Amfoang Barat Laut juga merindukan jaringan listrik, karena selama ini ada warga setempat yang sudah menikmati listrik tapi bukan listrik PLN tapi dari tenaga surya.
Urbanus Taemnanu selaku Koordinator Pos Pelayanan Aenoni, Desa Oelfatu mengatakan, akses jalan masuk ke desa itu jika dihitung dari kaki Gunung Timau sekitar 3 km dan kondisi jalan sangat memperihatinkan.
Dia mengharapkan pemerintah bisa memperhatikan kondisi jalan ke Amfoang Barat Laut, apalagi jalur jalan ke tempat mereka itu melewati Observatorium.(*)