Timor Leste

Presiden Terpilih Ramos Horta Akan Mengadopsi Dokumen Kepausan untuk Sekolah-sekolah Timor Leste

Presiden terpilih Jose Ramos Horta ingin menjaga kerukunan dan perdamaian antaragama di negara mayoritas Katolik itu

Editor: Agustinus Sape
Facebook Jose Ramos-Horta
Jose Ramos Horta, presiden terpilih Timor Leste, saat bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan beberapa bula lalu. 

Pertemuan itu juga dihadiri oleh anggota juri lainnya termasuk Kardinal Michael Czerny, wakil sekretaris kantor migran dan pengungsi Takhta Suci; H. E. Mahamadou Issoufou, mantan presiden Nigeria dan pemenang Hadiah Ibrahim 2020 untuk pencapaian dalam kepemimpinan Afrika; dan H. H. Phumzile Mlambo-Ngcuka, mantan wakil presiden Afrika Selatan dan mantan Wakil Sekretaris Jenderal PBB.

Haji Abdullah Inacio Antonio Soares, wakil presiden Komunitas Muslim Timor Leste, menyambut baik rencana Ramos Horta.

“Kami melihat langkah ini akan mempererat hubungan baik yang telah terjalin antara kita sebagai umat Islam dan pemeluk agama lain, khususnya umat Katolik,” katanya kepada UCA News, 30 April 2022.

Dia mengatakan hubungan baik antara Kristen dan Muslim dipertahankan karena "kami memiliki banyak latar belakang yang sama, termasuk dalam hal sejarah keterlibatan dalam perjuangan kemerdekaan."

Dari 1,3 juta penduduk Timor Leste, terdiri dari 97 persen Katolik dan Muslim di bawah 1 persen.

Ramos Horta akan dilantik sebagai presiden pada 20 Mei 2022, bertepatan dengan peringatan 20 tahun pemulihan kemerdekaan negara itu.

Sebelumnya Ramos Horta pernah menjadi Presiden Timor Leste periode 2007-2012, namun ketika maju untuk periode lima tahun berikutnya ia tidak terpilih.

Sumber: ucanews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved