Berita Ekonomi Hari Ini

Kepala OJK NTT Sebut Pertumbuhan Kredit NTT Masih Positif di 2022

Diterangkan Robert, jika dibandingkan  tahun lalu, kondisi pertumbuhan kredit sekarang masih positif

Editor: Edi Hayong
 POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Robert Sianipar 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Asti Dhema

POS-KUPANG,KUPANG - Pertumbuhan Kredit di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masih positif di 2022. Namun yang perlu diperhatikan adalah  komposisinya.

Pasalnya, sekitar 38 persen kredit untuk Usaha Mikro Kelas Menengah (UMKM) dan masih lebih rendah dibandingkan 62 persen masih banyak untuk konsumtif atau ASN. 

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT, Robert Sianipar kepada Pos Kupang pada Kamis 28 April 2022.

Baca juga: Anda Sedang Mencari Istri? Pilihlah Pasangan Hidup dengan 8 Ciri ini, Bisa Rezeki dan Keberuntungan

"Tentunya ada dua sisi, baik dari calon debitur maupun dari lembaga keuangan pemberi kredit,"ungkap Robert.

Menurutnya, bagaimana melihat potensi-potensi usaha produktif khususnya UMKM makanya me-launching portal Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mempercepat calon mengetahui informasi serta pengajuan yang nantinya bisa dilihat oleh PIC (Person In Charge) dari delapan bank penyalur dan koperasi yang akan membantu pertumbuhan kredit produktif melalui KUR.

Diterangkan Robert, jika dibandingkan  tahun lalu, kondisi pertumbuhan kredit sekarang masih positif. Dirinya menyampaikan pihaknya  dan lembaga keuangan terus optimis agar semakin membaik.

Baca juga: Ketua Umum KADIN NTT Dukung dan Apresiasi BI NTT 

Adapun kendala pertumbuhan kredit disampaikan Robert sebenarnya karena dua tahun terakhir ini terdampak pandemi Covid-19, mobilitas orang rendah sehingga konsumsi turun menyebabkan para pengusaha juga tidak bisa berusaha secara maksimal demikian juga permintaan kredit menurun.

"Memang murni situasi ekonomi namun jika dilihat makin ke sini makin membaik,"ungkapnya. 

Untuk penghimpunan dana pihak ketiga menurut Robert positif dan realisasinya juga positif serta komposisi baik dari giro, tabungan dan deposito menunjukan peningkatan.

Baca juga: Randy Bajideh Bawa Pakaian Dua Tas Saat Pindah ke Rutan Kupang

Robert juga menyampaikan bahwa sebagian besar lembaga keuangan menggunakan LDR (Loan to Deposito Ratio) khususnya bank-bank yang berkantor di luar NTT.

Diimbau kepada calon debitur maupun lembaga keuangan. Calon debitur tentunya memanfaatkan portal KUR NTT untuk bisa mengakses sumber pembiayaan dan kemudian juga sebaliknya dari sisi lembaga jasa keuangan agar bisa terus membantu calon-calon debitur.

Ini supaya melakukan kunjungan, identifikasi debitur mana yang potensial tentunya perlu ditingkatkan supaya mereka tahu bahwa skim-skim seperti kredit merdeka, KUR dan lain-lain ini perlu disosialisasikan supaya semuanya tahu.(cr16)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved