Berita Nasional
Keluar dari Persembunyian, KKB Papua Lari Terbirit-Birit Ke Kali, Tak Peduli Nyawa Jadi Taruhan
Aksi kelompok kriminal bersenjata di Papua seakan tak pernah habis. Mereka terus beraksi tanpa mempedulikan keselamatan. Padahal nyawa taruhannya.
Yang terlihat dari video itu, adalah mereka hanya memegang senjata, dengan tubuh yang dibalut pakaian seadanya.
Mereka bertubuh gempal dan kuat, tak kenal takut, selalu waspada dan siap menyerang atau berlari bila diberondong senjata lawan.
Baca juga: Akui Kelemahan KKB, Sebby: Untung Kami Kekurangan Amunisi, Kalau Tidak Tiap Hari Obok-obok TNI Polri
Lawan yang dihadapi KKB di tengah hutan bukan warga sipil. Yang dihadapi adalah aparat bersenjata baik TNI maupun Polri.
Pada video itu tak disebutkan di mana letak lokasi sungai berair kecil itu berada.
Tak disebutkan pula ke mana gerombolan KKB tersebut menyusuri kali tersebut.
Lantaran keberadaan mereka di ruang yang agak terbuka, sehingga dipastikan kalau tempat itu tak terpantau Satgas Operasi Damai Cartenz.
Atau sebaliknya, mereka hendak mencari perlindungan gegara dikejar aparat bersenjata.
Selama ini, yang sering memulai aksi adalah kelompok KKB. Sedangkan TNI Polri umumnya mencegah tindakan itu demi keamanan dan kenyamanan masyarakat Papua.
Akan tetapi, jika dalam posisi tersudut, TNI Polri terpaksa meladeni agar KKB tak sesuka hati menebar ancaman atau melakukan tindakan anarkis.
Video ini beredar di medsos bersamaan dengan suasana Papua yang mencekam gegara tindakan pembunuhan yang dilakukan terhadap tukang ojek.
Dari Papua dilaporkan bahwa pada Selasa 26 April 2022 pagi, petugas keamanan telah mengevakuasi jenazah korban penembakan di Distrik Ilaga.
Baca juga: Berniat Kecohkan TNI dengan Menari di Atas Awan Sniper KKB Papua Malah Tewas Dihajar di Balik Batu
Jenazah yang teridentifikasi bernama Samsu Sattu (45) itu adalah korban penembakan KKB di Ilaga, Kabupaten Puncak.
Korban merupakan warga sipil yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang ojek.
Jenazahnya telah dievakuasi setelah aparat keamanan bekerja keras menggotong jenazah menuju pesawat.
Tukang ojek yang menjadi korban kekerasan itu dievakuasi menggunakan pesawat PK-SNA dari Ilaga melalui Bandar Udara Mozes Kilangin, pukul 08.46 WIT.
