Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak, Ini Gejalanya Dan Pencegahan Sejak Dini

POS-KUPANG.COM - Penyakit jantung bisa menyerang siapa saja, orang dewasa dan juga anak-anak.

Penyakit jantung yang sering terjadi pada anak-anak adalah penyakit jantung bawaan.

Penyakit jantung bawaan adalah jenis penyakit jantung yang terjadi karena adanya kelainan jantung sejak lahir.

Kelainan jantung yang terjadi bisa berupa berikut:

gangguan katup jantung seperti penyempitan katup aorta, yang membatasi aliran darah
sindrom jantung kiri hipoplastik, di mana sisi kiri jantung kurang berkembang
gangguan yang melibatkan lubang di jantung
aorta yang tergeser.

Baca juga: Kaki Tangan Sering Kesemutan? Waspada Bisa Jadi Gejala 10 Penyakit ini, Apa Saja?

Kelainan jantung bawaan bisa memiliki efek jangka panjang pada kesehatan anak.

Biasanya, kondisi ini memerlukan perawatan berupa operasi, prosedur kateter, obat-obatan, dan dalam kasus yang parah, transplantasi jantung.

Beberapa anak dengan kelainan jantung bawaan juga ada yang memerlukan pemantauan dan pengobatan seumur hidup.

Pencegahan

Karena penyakit jantung bawaan merupakan penyakit yang terjadi sejak lahir, langkah pencegahan harus dilakukan sejak masa kehamilan.

Baca juga: Perempuan Lebih Rentan Kena Batu Empedu. Kenali 6 Gejala Penyakit, Penyebab dan Faktor Resikonya

Berikut cara mencegah penyakit jantung bawaan:

saat merencanakan kehamilan, beri tahu dokter obat apa saja yang Anda konsumsi.
tanyakan pada dokter
jenis bahan kimia atau zat apa yang bisa berbahaya bagi janin.
jika Anda menderita diabetes atau diabetes gestasional, pastikan gula darah Anda terkontrol.
lakukan tes darah di awal kehamilan Anda untuk melihat apakah Anda kebal terhadap rubella. Jika tidak, dapatkan vaksinasi segera setelah melahirkan.

Baca juga: Sering Pegal Saat Bangun Tidur? Bisa Jadi Gejala 6 Penyakit ini, Apa Saja?

Gejala penyakit jantung bawaan

Gejala penyakit jantung bawaah bervariasi, tergantung pada jenis masalahnya.

Terkadang, ada penyakit jantung bawaan yang memang memicu gejala secara langsung. Namun, ada juga yang gejala muncul seiring bertambahnya usia anak.