Ramadan 2022
Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang Gelar Buka Puasa Bersama, Ini Pesan Ketua PWNU NTT
Kita semua adalah satu dalam kehidupan bernegara, satu dalam melaksanakan tugas terutama di lapangan
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang menggelar acara Temu Koordinasi dan Buka Puasa Bersama Instansi Terkait dengan tema Penguatan Sinergitas dan koordinasi untuk menciptakan ASN yang berakhlak, Sabtu 23 April 2022.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak diantaranya dari Lantamal VII Kupang, Lanud El Tari Kupang, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) Kupang, perwakilan Dirreskrimsus Polda NTT, Kasubdit ekonomi Ditkrimsus Polda NTT dan undangan lainnya.
Kepala Barantan Kelas I Kupang drh. Yulius Umbu Hunggar dalam sambutannya mengatakan, latar belakang kegiatan ini adalah menjalin silaturahmi dengan semua instansi terkait.
Baca juga: Ketua Korwil Duta Petani Milenial Provinsi NTT Berbagi Ilmu Untuk Petani di TTU
"Kita semua adalah satu dalam kehidupan bernegara, satu dalam melaksanakan tugas terutama di lapangan karena bagaimanapun pasti kita selalu bertemu dan kita harapkan terus terjalin silaturahmi antara kita semua terutama instansi - instansi yang saling terkait dengan apa yang dilakukan Balai Karantina," kata Yulius.
Dia mengungkapkan, bertepatan dengan bulan Ramadhan dan menyongsong Hari Raya Idul Fitri, pihak Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang bersama instansi - instansi terkait akan melakukan patroli di pelabuhan Tenau terhadap kapal - kapal yang berlalu lintas pada Minggu, 24 April 2022.
"Inilah yang kita harapkan, kita diingatkan bahwa kita bekerja itu adalah ibadah. Apapun tugas yang kita lakukan kita ingat kembali dengan ajaran - ajaran di kitab suci terkait dengan pedoman hidup kita bermasyarakat ataupun dalam kita melaksanakan tugas sesuai dengan amanat yang diberikan kepada kita," ujarnya.
Baca juga: Pemda Manggarai Barat Tutup Sementara Destinasi Wisata Air Terjun Cunca Wulang
Ketua Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PWNU) NTT, K.H Pua Monto Umbu Nay dalam ceramahnya menekankan, senada dengan kepala Barantan, untuk melakukan pekerjaan dengan niat ibadah.
K. H . Pua Monto mengatakan, terkait kelangkaan pasokan daging sapi di Sumba, pihaknya pun mendengar keluhan dari keluarga di Sumba.
"Di Sumba itu saat ini sedang mengalami kelangkaan sapi. Bahkan kebutuhan daging saat puasa ini hampir tidak bisa terlayani karena memang kelangkaan sapi. Ini mungkin karena tidak terkontrolnya pengiriman dan betina - betina yang seharusnya berproduksi," katanya.
Baca juga: Gandeng BNI, Lapas Waikabubak Komitmen Wujudkan Pelayanan Prima
"Itu tentang kekarantinaan. Saya juga ikut memberikan masukan sedikit dan terimakasih kalau dari Balai juga sudah punya atensi ke sana untuk segera mengatasi masalah ini sehingga nanti Sumba yang dikenal sebagai Pulau dengan seribu ringkikan kuda sandel, sapi dan hewan - hewan menjadi punah semua karena kita salah urus," tambahnya.
Lanjut dia, sesuai tema kegiatan, ASN yang berakhlak, kata berakhlak sekarang ini memang sudah jadi sebuah kata yang viral karena langsung diluncurkan oleh Presiden Jokowi dalam rangka transformasi meningkatkan SDM ASN itu sendiri.
"Kemudian beliau memberikan pikiran - pikiran yang luar biasa yakni nilai - nilai utama ASN yang disingkat dalam kata berakhlak," jelasnya.
Baca juga: Melki Laka Lena Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Bagi Masyarakat Kabupaten Kupang
Lebih lanjut, K. H. Pua Monto juga mengatakan, manusia ada di dua posisi yang pertama sebagai makhluk Tuhan dan yang kedua sebagai makhluk sosial.
"Sebagai makhluk Tuhan, Tuhan telah menyediakan untuk kita semua fasilitas yang ada di langit bumi dan semua isinya termasuk di dalamnya pertanian, peternakan dan semua isinya. Itu tidak lain dan tidak bukan untuk beribadah kepada Tuhan itu sendiri yang telah memberikan semua fasilitas itu. Kemudian, kedua posisi kita sebagai manusia itu berada di posisi sebagai makhluk sosial. Yang namanya makhluk sosial itu tentu akan berinteraksi dengan sesama," jelasnya.