Unwira Kupang
Kepala LPPM Unika Kupang Harap Publikasi Bantu Beri Informasi ke Publik
Ini juga membantu masyarakat agar dipermudah mencari informasi atau hal-hal berkaitan lainnya
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG-- Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Katolik Widya Mandira (Unika) Kupang, Dr. Maximus M. Taek, M. Si, menyebut publikasi bisa memberi informasi sekaligus mengedukasi publik. Hasil penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa, merupakan bahan yang bisa dipublikasikan dengan narasi yang mudah dipahami.
"Ada dua kategori publikasi. Pertama publikasi yang sifatnya ilmiah akademik seperti jurnal dan publikasi populer. Mungkin barangnya sama, tapi disampaikan dengan cara yang lebih populer dan dengan bahasa yang mudah dicerna oleh semua kalangan," katanya, Rabu 20 April 2022 saat berkunjung ke Kantor Pos Kupang.
Target dari publikasi ini diharapkan bisa membagi informasi keilmuan dari penelitian yang bisa diaplikasikan masyarakat luas. Dampak untuk peneliti sendiri, sebagai sesuatu untuk mempromosikan diri kepada publik.
Baca juga: Shinzo Abe Ingin Amerika Serikat Berjanji untuk Membela Taiwan. Itu Sebuah Kesalahan
Ini juga membantu masyarakat agar dipermudah mencari informasi atau hal-hal berkaitan lainnya.
Menurutnya, pelaksanaan penelitian menggunakan hibah Unika reguler, artinya disupport oleh yayasan untuk para dosen dalam melakukan penelitian. Pemberlakuan tiap semester, dengan 2-3 judul dari tiap prodi, pada total 21 prodi. Sejauh ini, semua target ini tercapai.
Maxi menjelaskan, publikasi ini ada dua sisi yakni, ketika orang itu dasarnya tidak serius, dan kemudian di publikasikan merupakan hal nekat. Untuk itu, penelitian harus berlatar dengan pemikiran dan tujuan yang jelas.
Baca juga: Dagu Naris Kaboax Dijahit Akibat Kecelakaan Lalulintas
Posisi Pos Kupang membantu dalam proses penyiaran atau publikasi. Sisi lain, selaku regulator, ia menyebut, desakan dari Pos Kupang juga diharapkan agar pihaknya bisa menggerakkan para peneliti untuk segera melakukan penelitian dan dipublikasikan.
Menurutnya, publikasi ini sangat penting karena adalah hal baik. Selama ini, dia menyebut UNIKA hanya bergerak dalam internal sehingga baik dan buruk hanya berada pada lingkungan itu.
"Kalau dengan Pos Kupang menyiarkan ini, kami juga ya harus meneliti dengan baik," katanya.
Baca juga: Peringati HUT ke-26 Kota Kupang,Sentra UMKM Apasa Adakan Lomba Masak Nasi Goreng Amatir Bahan Lokal
Direncanakan, sebelumnya, telah ada penelitian yang dilakukan oleh para dosen. Nantinya, dosen yang telah melakukan penelitian akan mempertanggungjawabkan hasil penelitian itu melalui publikasi.
Penjelasan penelitian akan dilakukan oleh dosen bersangkutan untuk proses publikasi.
Tiap bulan, kata dia, akan ada dua dosen yang siap menyampaikan hasil penelitiannya untuk dipublikasikan. Selain itu, program publikat juga bisa melalui para mahasiswa atau alumni yang dalam perkuliahan dan pekerjaan dianggap sukses.
Baca juga: Menko Airlangga Persilakan Halal Bihalal, Tapi Tetap Disiplin Prokes
Diharapkan juga, hasil karya atau penulisan buku dari para dosen bisa dilakukan publikasi.
Selain itu, pada pengabdian, menurut dia, agar adanya publikasi yang masif. Dia menyebut, publikasi sangat penting, selain sebagai informasi, ragam kegiatan UNIKA juga bisa diketahui publik. Dia mengaku, selama ini memang banyak kegiatan yang dilakukan, namun publikasi masih sangat minim.
Baca juga: Rusia Beri Ultimatum Baru kepada Pasukan Ukraina untuk Menyerah, Bom RS yang Lindungi Warga Sipil
Pentingnya dokumentasi agar benda atau semua hal itu tidak hilang. Dengan begitu, penelitian juga bisa dilakukan dan bisa didorong ke penelitian modern untuk pengembangan lebih lanjut.
Dia mengaku akan berkomunikasi dengan pimpinan agar proses publikasi ini bisa didukung dengan baik, termaksud kesediaan para peneliti, mahasiswa maupun civitas akademika Unika Kupang. (Fan)