Breaking News

Berita Kupang Hari Ini

Dompet Dhuafa Hadir Bersama Pemkab Kupang Atasi Stunting 

Dengan keterlibatan PTTEP dan dompet dhuafa dalam kemitraan mencegah dan menurunkan stunting

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
Rakor tim teknis dan Pemkab Kupang cegas stunting di puskesmas Tarus, Rabu 20 April 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen 

POS-KUPANG.COM, OELAMASI- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang kini tengah berupaya menurunkan angka stunting, dengan menggandeng berbagai stakeholder terkait untuk pelaksanaan aksi konvergensi. 

Salah satu pihak yang ikut terlibat adalah PTT Eksploration and Production lewat dompet dhuafa sudah terjun ke masyarakat melakukan pendampingan. 

Kepala Bappeda Kabupaten Kupang, Marthen Adry Rahakbauw, Rabu 20 April 2022 mengatakan tren penurunan prevalansi di Kabupaten Kupang, cukup progresif. 

Baca juga: Zodiak Cinta Besok Kamis 21 April: Aries Abaikan Keinginan Pasangan, Leo Jangan Kehilangan Optimisme

"semangat ini perlu tetap di kawal sebagai upaya menghadirkan SDM yang sehat dan tangguh, serta mencapai target yang d tetapkan oleh pemerintah pusat, yakni angka prevalansi stunting 14% pada tahun 2024," ujarnya. 

Dengan keterlibatan PTTEP dan dompet dhuafa dalam kemitraan mencegah dan menurunkan stunting dia meminta agar dilakukan  dengan serius.  

Saat ini dompet dhuafa sudah bekerjasama dengan pemkab Kupang dan beberapa kabupate  lain sejak tahun 2022 sudah menjadi bagian yang berkontribusi terlibat langsung dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting. 

Baca juga: Politani Kupang Gandeng Dinkes Kota Buka Gerai Vaksin Selama 4 Hari

"Dalam pelaksanaannya kami tidak sendiri, bersama kader posyandu, bidan desa, bapa desa, dan petugas puskesmas, Dompet Dhuafa secara rutin melakukan aktivitas pendampingan program," Terang Herdiansah, Direktur Dompet Dhuafa Sosial Enterprise saat dikonfirmasi terpisah. 

Selama ini yang telah mereka lakukan adalah memantauan posyandu rutin, kunjungan rumah bagi ibu hamil dan anak dengan kondisi gangguan pertumbuhan, edukasi dan penyuluhan kesehatan rutin. 

Sementara pemberian Makanan  Tambahan, merupakan contoh aktivitas yang secara nyata menggerakan aksi konvergensi di lingkup desa, lingkup yang bersinggungan langsung dengan masyarakat penerima manfaat program. 

Baca juga: Remaja Putri NTT Disekap dan Dianiaya Hingga Tak Bisa Jalan, Ditipu Agen Pekerja di Medan

Irwan Mardelis, Public Affairs PTTEP Indonesia menambahkan mereka terus melakukan monitoring, dan diskusi intensif dengan pemangku kepentingan program kemitraan cegah stunting

Semua hal yang berkaitan dengan output, rekomendasi, dan tindaklanjut, kami berharap apa yang kami lakukan memberikan manfaat yang luas dan berkelanjutan.(cr9)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved