Kelangkaan Minyak Goreng

Terkuak Oknum Dibalik Kelangkaan Minyak Goreng, Jaksa Agung Tetap 4 Tersangka Termasuk Pejabat

Kelangkaan minyak goreng di Indonesia diduga sengaja dimainkan oleh oknum-oknum tertentu untuk meraup keuntungan Kejangsaan Agung akhirnya membongkar

Editor: Alfred Dama
POS-KUPANG.COM/ASTI DHEMA
Salah satu pembeli minyak goreng di Ramayana Kupang pada Selasa,12 April 2022. 

Komentar Ekonom Faisal Basri

Ekonom senior Faisal Basri telah mengemukakan komentarnya.

Faisal Basri yang sejak awal diketahui vokal terhadap kasus naiknya harga minyak goreng sempar menduga bahwa tingginya harga adalah permainan pemerintahan.

"Ini namanya maling teriak maling," kata Faisal dalam akun Twitter pribadinya, @FaisalBasri, dikutip Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Pada April lalu, Faisal meyakini pemerintah terlibat karena adanya kebijakan menerapkan dua harga minyak sawit mentah.

Diberitakan Kompas.com, dua harga itu tercipta karena pemerintah mengenakan tarif pajak ke eksportir yang menjual CPO ke luar negeri.

Di sisi lain, pemerintah tidak mengenakan pajak jika eksportir menjual CPO ke pabrik biodiesel.

"Jadi pemerintah sendiri, aduh maaf ya, yang menciptakan kelangkaan dan keruwetan minyak goreng," kata dia. (*)

Artikel lain terkait Kelangkaan Minyak Goreng

Baca berita lain KLIK di Pos Kupang.com

Sebagian artikel ini sudah tayang di Sosok.Grid.ID berjudul: Sengsarakan Masyarakat Indonesia, Tersangka Kasus Minyak Goreng Ternyata Sosok Elit Pemerintahan: Maling Teriak Maling! 

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved