Berita Sumba Tengah Hari Ini

Perwakilan Kedubes Inggris Sebut dari Tanah Sumba Lahir Ide Program Mentari

Semua berjalan baik dan terbuka akan kebutuhan listrik sehingga mendorong pihaknya berbuat bagi masyarakat Sumba

Penulis: Petrus Piter | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
POSE BERSAMA - Perwakilan Kedutaan Inggris, David Lutman berpose bersama Bupati dan Wabup Sumba Tenga, perwakilan Kementerian ESDM, Perwakilan Kementerian Desa dan PDT dan undangan lainnya pose bersama di Desa Mata Redi, Kecamatan Katikutana, Sumba Tengah, Selasa 19 April 2022  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, WAIBAKUL - Perwakilan Kedutaan Inggris, David Lutman, mengatakan, baru dua kali datang ke Sumba, dan Justru dari kunjungannya itu, lahir ide program mentari (menuju transisi energi rendah karbon Indonesia).

Hal itu karena orang Sumba itu baik ketika diajak berdiskusi tentang kebutuhan listrik dan menjadi bahan bagi kami berdiskusi dengan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral  (ESDM) di Jakarta dan kementerian terkait lainnya bagaimana membangunnya sesuai keahlian di Kementerian ESDM

Semua berjalan baik dan terbuka akan kebutuhan listrik sehingga mendorong pihaknya berbuat sesuatu bagi masyarakat Sumba. Karena itu, ia merasa terhormat dan bangga mendapat undangan datang ke Sumba.

Baca juga: Kebutuhan Produk Turunan Kriya di Labuan Bajo Meningkat

Menurut David, kehadiranya adalah untuk secara langsung menyampaikan terima kasih banyak kepada bupati, wakil bupati, pemerintah Sumba Tengah secara umum dan masyarakat Sumba Tengah atas kesediaan membangun komunikasi dan kerjasama selama ini.

Sehingga, lanjutnya,  bersepakat pelaksanaan program Mentari pertama berupa pembangunan PLTS terjadi di Desa Mata Redi, Kecamatan Katikutana, Sumba Tengah sebagi pilot project pembangunan program Mentari di Indonesia

Lebih lanjut, ia mengatakan, ide ini lahir dari kebutuhan komunitas dan pihaknya berupaya  bagaimana menjawab kebutuhan komunitas dengan membangun kesepakatan bersama dengan masyarakat, pemerintah daerah Sumba Tengah dan Kementerian ESDM  mewujudkan program menjawab kebutuhan masyarakat tersebut.

Baca juga: Begini Instruksi Mendag Lutfi Setelah Dirjen Kemendag Jadi Tersangka

Baginya, program ini hanya awal saja sehingga diharapkan dapat mengambil pelajaran dan informasi banyak yang dipetik dari program ini untuk dikembangkan lebih lanjut berdasarkan hubungan relasi yang dimilikinya baik dengan pemerintah daerah Sumba Tengah maupun Kementerian ESDM.

Berdasarkan pengalaman pelaksanaan program Mentari pertama disini yakni pembangunan  PLTS dan pendampingan ekonomi produktif masyarakat dengan memanfaatkan energi listrik yang tersedia, pihaknya dapat mereflikasi program ini atau program lainnya disini atau di daerah lainnya di indonesia.

Hal ini menjadi tantangan untuk menjawab persoalan secara nasional. Dan program Mata Redi merupakan langkah pertama dan sangat penting menjadi kunci untuk melaksanakan program yang sama disini atau di daerah lainnya di indonesia.

Baca juga: Panen Jagung Perdana Bersama Warga di Nitakloang,  Ini Pesan Bupati Sikka 

Untuk itu ia mengajak kerjasama semua elemen demi mensukseskan program Mata Redi yang menjadi pilot projcet pelaksanaan program Mentari pertama di indonesia.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved