Pemerintah Pertebal Perlindungan Sosial Untuk Pulihkan Ekonomi

 Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Pusat (Pempus) melakukan berbagai skenario untuk memulihkan perekonomian nasional ditengah melandainya kasus covid-19. Penebalan Perlindungan Sosial (Perlinsos) menjadi 'jurus' memacu dan menjaga ekonomi RI.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, dalam draftnya yang diterima POS-KUPANG COM, Sabtu 16 April 2022, menyebut, 431,5 Triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah disiapkan. Fokus anggaran sebesar itu diberikan untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan Sumberdaya jangka panjang.

Sebelumnya, alokasi itu diberikan pada enam item yang merupakan titik sentral atau skema Pempus memberikan sekaligus menjaga ekonomi masyarakat. Diantaranya, Program Keluaraga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Subdisi Energi dan non energi, kartu Prakerja, Program Indonesia Pintar, Penerima Bantuan JKN.

"Penebalan Perlindungan Sosial, keluarga penerima manfaat sembako dan PKH, 20,65 juta Keluaraga Penerima Manfaat (KPM),Rp 100 ribu selama tiga bulan dan disalurkan pada April 2022 dengan total Rp 6,20 triliun. PKL makanan, 2,5 juta PKL Rp 100 perbulan selama tiga bulan dan disalurkan pada April 2022 dengan total Rp 0,75 triliun," jelas draft itu.

Pada momen hari raya idul Fitri tahun ini, kenaikan harga pangan turut membebani pengeluaran masyarakat. Hasil analisis Kemenkeu RI, harga pangan, inflasi dan kemiskinan meningkat, sedangkan, daya beli dan konsumsi Rumah Tangga (RT) menurun.
Untuk itu perlu mitigasi menghadapi ancaman itu.

Perlinsos diperlukan menjadi bantalan membendung potensi resiko yang telah dianalisis. Tujuannya, menjaga daya beli masyarakat miskin dan rentan. (Fan)