Perang Rusia Ukraina
Pasukan Elite Inggris SAS Latih Warga dan Tentara Ukraina Tembak Rudal Anti -tank NLAW vs Rusia
Pernyataan propagandis TV pemerintah Rusia yang menyatakan bahwa Perang Dunia III dimulai, setelah Kapal Induk Rusia Moskva ditenggelamkan Ukraina di
Kremlin, yang mengharapkan kemenangan militer cepat atas tetangganya yang lebih kecil, melihat pasukannya datang dalam jarak lima mil dari pusat ibukota.
Namun, kekuatannya didorong kembali, dan sekarang menemukan dalam konflik perang tempur yang menderita kerugian besar.
Salah satu kerugian terbesar Rusia terjadi pada dini hari Kamis pagi.
Ketika kapal utama Laut Hitamnya yakni Moskva tenggelam akibat serangan rudal Ukraina.
Rusia kemudian mengkonfirmasi kapal penjelajah rudal Moskva telah tenggelam ketika sedang ditarik ke pelabuhan menyusul apa yang dikatakannya sebagai kebakaran dan ledakan yang melibatkan amunisi yang disimpan di dalamnya.
Namun Ukraina mengklaim nasib Moskva akibat serangan rudal yang diluncurkan oleh pasukannya dari pantai yang merobek lambung kapal raksasa era Soviet tersebut.
Kementerian pertahanan Rusia belum mengkonfirmasi versi kejadian tersebut.
Seorang pejabat AS mengatakan sebelumnya hari ini bahwa mereka yakin penjelasan Ukraina adalah kebenaran.
Selain memberikan kemenangan propaganda kepada Ukraina, tenggelamnya Moskva juga memiliki implikasi praktis bagi Rusia.
Sebagai unggulan, kapal itu kemungkinan ditugaskan untuk mengoordinasikan pergerakan kapal lain di Laut Hitam.
Tanpa Moskva maka dapat menyebabkan kebingungan lebih lanjut di antara struktur komando Rusia yang sudah tegang.
Perannya juga untuk memberikan perlindungan bagi kapal-kapal Rusia lainnya yang menggunakan rudal anti-udaranya saat mereka meluncurkan serangan rudal jelajah terhadap kota-kota dan lokasi militer.
Kehilangannya akan membuat mereka lebih rentan terhadap serangan Ukraina, termasuk oleh jet cepat atau drone.
Propagandis TV pemerintah Rusia pada hari Kamis mengklaim bahwa Perang Dunia Ketiga telah dimulai dalam pertukaran acara obrolan yang marah setelah pasukan Ukraina berhasil menenggelamkan Moskva.
Presenter Rossiya 1 Olga Skabeyeva, yang berpegang pada garis resmi Kremlin bahwa kapal perang itu mengalami kebakaran meskipun menuju segmen yang menyalahkan kematian kapal itu di Ukraina.