Berita Kota Kupang Hari Ini
Jumat Agung dan Paskah, GMIT Pohonitas Gelar Lomba Salib
Sedangkan soal drama Pdt Thom menanyakan soal berapa lama menyiapkan diri, kemudian mengapa pakaian beragam.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - GMIT Pohonitas Manulai II, Kota Kupang menggelar lomba salib. Lomba salib Paskah ini diikuti oleh enam wilayah yang ada di GMIT Pohonitas.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Kamis 14 April 2022 sekitar pukul 19:30 wita tim penilai atau dewan juri sudah melakukan penilaian salib di Wilayah III A.
Penilaian salib di wilayah ini dilakukan setelah penilaian di Wilayah IV . Penilaian dilanjutkan ke Wilayah III B. Proses penilaian salib di wilayah III B, sekitar pukul 20:30 wita.
Dewan juri atau tim penilai itu langsung dipimpin Ketua Majelis Jemaat GMIT Pohonitas Manulai II, ,Pdt. Thom Hayr,S.Th, Pdt. Inggerid Lina Kalian, S. Si Theol dan penilai dari luar jemaat GMIT Pohonitas.
Baca juga: 11 KK Terdampak Pergerakan Tanah di Manggarai Barat Terima Bantuan
Setiap wilayah selain menampilkan salib yang dibuat, juga ada fragmen yang diperankan oleh para anak muda maupun orang dewasa. Fragmen yang dilakoni adalah fragmen tentang penyaliban Yesus.
Dari setiap wilayah menampilkan salib dengan variasi yang berbeda-beda.
Ada pertanyaan saat proses penilaian yang dilontarkan para dewan juri, antara lain seperti pertanyaan apa pemahaman tentang Bukit Golgota, kemudian soal kondisi Bukit Golgot itu seperti apa, pertanyaan lain yakni tentang hiasan di tiang salib termasuk kreasi membuat salib.
Pertanyaan lain seperti berapa lama pembuatannya berapa lama dan siapa yang terlibat, salib terbuat dari bahan apa.
Baca juga: Pemerintah Rencana Terapkan Tarif Akses NIK Rp 1.000, Ini Alasannya
Penilaian Salib di wilayah V baru dilakukan sekitar pukul 23:30 wita.
Ketika Ketua Majelis Jemaat GMIT Pohonitas Manulai II ,Pdt. Thom Hayr,S.Th, Pdt. Inggerid Lina Kalian, S. Si Theol dan salah satu tim penilai tiba di lokasi, ada penjemputan dan pengalungan sarung. Kemudian semua menyanyikan lagu menjulang tinggi dan dilanjutkan doa oleh ibu Benu.
Korwil V , Marten Bolang saat menyapa semua yang hadir mengatakan bersyukur karena kasih Tuhan semua bisa berkumpul. Atas nama semua jemaat Wilayah V mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan ibu pendeta.
"Sesuai agenda, melalui juknis, maka kami jemaat wilayah V, warga jemaat non Pohonitas mempersembahkan salib tema kematian dan penyaliban. Ini adalah karya semua anak Tuhan di wilayah ini.
Baca juga: PPP Dukung Anies-Khofifah, Jalin Komunikasi dengan PAN dan NasDem
Apa yang kami hadirkan ini dari kurang lebih 95 persen adalah bahan-bahan yang bisa didaur ulang," katanya.
Dikatakan, bahan itu ada yang kami pungut di halaman rumah dan jalan kemudian dikemas seperti yang terlihat.
Pdt. Inggrid saat itu mempertanyakan, soal Golgota, soal hiasan/kain, kemudian papan yang terpampang.