Perang Rusia Ukraina

Laporan OSCE: Serangan Rusia terhadap Warga Sipil di Mariupol Ukraina Adalah 'Kejahatan Perang'

Rusia melanggar hukum humaniter internasional dengan sengaja menargetkan warga sipil selama invasi ke Ukraina, sejak 24 Februari 2022.

Editor: Agustinus Sape
ALEXANDER ERMOCHENKO/REUTERS
Mobil Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa rusak dalam pengepungan Mariupol oleh Rusia. Pakar OSCE tidak melakukan perjalanan ke Ukraina untuk misi pencarian fakta pelanggaran hak asasi manusia. 

Dia mengatakan kepada wartawan bahwa "operasi militer khusus" di Ukraina berjalan sesuai rencana dan akan berlanjut sampai tujuannya tercapai.

Mekanisme Moskow telah digunakan sembilan kali sebelumnya oleh OSCE, pertama di Kroasia dan Bosnia-Herzegovina pada tahun 1992.

Mekanisme tersebut digunakan terakhir kali di Belarusia pada tahun 2020, ketika 17 negara anggota menyerukan penyelidikan atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di sana.

Amerika Serikat, Jerman, Inggris, dan Prancis termasuk di antara negara-negara anggota yang mengajukan mekanisme tersebut bulan lalu.

Sebelumnya pada bulan April, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyerukan agar Rusia diskors dari OSCE karena “agresi yang tidak dapat dibenarkan.”

Carpenter tidak menutup kemungkinan AS dan sekutunya akan menerapkan kembali Mekanisme Moskow untuk terus menyelidiki dugaan kejahatan perang di Ukraina.

Sumber: washingtonpost.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved