Tips Sehat
Autoimun Lebih Banyak Serang Perempuan Daripada Pria, Kenali Penyebab dan Tanda-tandanya
Penelitian tersebut juga memperkirakan bahwa penyakit autoimun dua kali lebih mungkin menyerang wanita daripada pria.
Obat tekanan darah tertentu, statin, dan antibiotik dapat memicu kondisi autoimun yang diinduksi obat seperti lupus, miopati, atau hepatitis autoimun.
7. Infeksi
Beberapa virus dapat mengaktifkan gen tertentu yang mempengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh, seperti virus Epstein-Barr, yang telah dikaitkan dengan lupus dan rheumatoid arthritis (rematik).
Gejala penyakit autoimun
Penyakit autoimun diketahui bisa sangat sulit untuk didiagnosis karena banyak dari mereka memiliki gejala yang sama atau memiliki gejala yang mirip dengan kondisi lain.
Meskipun ada tes penanda darah dan biopsi jaringan yang dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis kondisi tertentu, seperti tiroiditis Hashimoto, penyakit Graves, penyakit celiac, dan rheumatoid arthritis, tidak ada tes tunggal yang dapat memverifikasi keberadaan semua penyakit autoimun.
Proses diagnosis mungkin membutuhkan bantuan juga dokter spesialis. Dilansir dari Health Line, terlepas dari berbagai jenis penyakit autoimun, banyak dari mereka memiliki gejala yang sama, termasuk:
- Kelelahan
- Nyeri sendi dan bengkak
- Masalah kulit
- Sakit perut atau masalah pencernaan
- Demam berulang
- Kelenjar bengkak
Wanita lebih baiks egera mencari pengobatan ketika melihat gejala baru untuk mengidentifikasi atau menyingkirkan penyakit autoimun lebih awal.
(Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Penyakit Autoimun Lebih Banyak Menyerang Wanita daripada Pria?"