Paskah 2022

Ketua Majelis Sinode GMIT Imbau Jemaat Rayakan Paskah Secara Sederhana

Rumusan tema ini bermaksud untuk menyemangati kita untuk tidak menyerah terhadap berbagai tantangan kehidupan

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
LOMBA - Jemaat Wilayah 5, GMIT Pohonitas Manulai II, Kota Kupang membuat salib untuk diperlombakan dalam rangka Hari Raya Paskah 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua Majelis Sinode (MS) GMIT, Pdt. Dr. Mery Kolimon mengimbau kepada semua jemaat GMIT agar merayakan Paskah secara sederhana. Selain sederhana, juga perayaan dilakukan secara khidmat.

Pdt. Mery yang  dikonfirmasi Rabu 13 April 2022 mengatakan, dalam surat gembala MS GMIT sudah disampaikan beberapa hal terkait perayaan Paskah dan salah satunya agar jemaat GMIT merayakan Paskah tahun 2022 secara sederhana dan khidmat.

Menurut Pdt. Mery, Paskah tahun 2022 mengambil tema 'Tak Terpisahkan dari Kasih Allah (Roma 8:38-39)' karena itu, MS GMIT menyampaikan salam kasih kepada anggota GMIT di mana saja berada.

Baca juga: Cek Penerima BLT Minyak Goreng dan Cara Pencairannya Bersamaan Bantuan Sembako Rp 200 Ribu

Rumusan tema ini bermaksud untuk menyemangati kita untuk tidak menyerah terhadap berbagai tantangan kehidupan. Kristus, rela menanggung sengsara pedih sampai mati tersalib, telah bangkit dari kematian.

Dijelaskan, peristiwa kebangkitan Kristus menyaksikan kemenanganNya atas maut. Kasih yang rela berkorban itulah yang memulihkan semua kita sebagai umat pemenang demi dunia diselamatkan.

Baca juga: Sebelum Tewas Dianiaya, Korban Cemburu Pratu Reterson Dansa dengan Pemilik Bamboe Cafe

"Sebagaimana jemaat di Roma, kita sebagai gereja masa kini pun memperoleh penguatan iman melalui perayaan kasih Allah memampukan dan mempersatukan kita untuk bekerja dan melayani bersama demi menghadirkan tanda-tanda keselamatan," kata Mery.

Dikatakan,  dalam menghadapi situasi hidup setelah bencana, tema ini memperkuat persaudaraan dan sikap gotong royong untuk membangun kembali semua kerusakan akibat bencana dan memperkuat kewaspadaan menghadapi kemungkinan bencana di masa depan.

Baca juga: Zodiak Cinta 14 April 2022, Gemini Lajang Temukan Pasangan, Cancer Hindari Pertengkaran

Sementara dalam surat gembala MS GMIT ada beberapa hal yang disampaikan, yakni:

Pertama. Perayaan Paskah tahun ini berlangsung di tengah keprihatinan akibat perang di Ukraina. Konflik bersenjata antara negara Rusia dan Ukraina telah berlangsung sejak 24 Februari 2022.

Perang menyebabkan penderitaan lahir dan batin serta kehancuran total di daerah konflik. Kita patut mendoakan secara sungguh-sungguh agar perang di Ukraina itu segera berakhir dan konflik diselesaikan melalui perundingan damai. 

Kedua, Krisis akibat perang di Ukraina makin meluas ke seluruh dunia, antara lain berupa kelangkaan dan kenaikan harga barang kebutuhan.

Persoalan ini semakin mempersulit, terutama ketika kita belum keluar dari pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 3 tahun dan kita belum pulih dari dampak siklon tropis Seroja yang terjadi pada tahun 2021.

Kita mendukung upaya berbagai pihak untuk menghentikan perang, memberi dukungan kepada para korban perang, menekan laju penyebaran Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi, serta menggalang partisipasi masyarakat untuk bergotong royong memperbaiki kerusakan akibat Siklon Seroja. 

Ketiga, Kita perlu menyikapi situasi kelangkaan dan kenaikan harga barang kebutuhan, seperti bahan bakar minyak (BBM), minyak goreng, kedelai (tahu, tempe), daging sapi dan daging ayam, dll.

Kita berharap pemerintah dapat segera mengatasi situasi ini guna memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. Kita berharap juga, masyarakat terus menerapkan pola hidup sederhana (ugahari) agar terhindar dari gaya hidup konsumerisme.

"Terkait dengan harapan itu kami mengingatkan anggota GMIT agar bijak mengatur belanja rumah tangga, mengedepankan cara hidup sederhana, menghindari pesta pora, dan saling membantu di antara sesama warga bangsa," pinta Pdt. Meri. 

Keempat, selain tema perayaan paskah secara nasional seperti dikatakan di bagian pengantar, perayaan Paskah kali ini dijiwai juga oleh tema dan sub tema pelayanan GMIT.

Tema, “Roh Tuhan Menjadikan dan Membaharui Segenap Ciptaan” (bdk. Maz. 104:30); dan sub tema, “Ya Roh Kudus, Bangkitkanlah Kami dari Dampak Bencana!”(Bdk. Roma 8:10-11).

Sesuai tema dan sub tema pelayanan GMIT tersebut, kami menghimbau kepada jemaat-jemaat GMIT agar perayaan-perayaan kita, termasuk perayaan paskah, diselenggarakan secara khidmat dan sederhana dengan penekanan pada kepedulian iman bagi sesama dan lingkungan yang sedang menderita akibat bencana.

Kita dapat melakukan ibadah karya berupa aksi solidaritas, seperti kegiatan bedah rumah, santunan kepada anak jalanan dan yatim-piatu, membuat lubang resapan air hujan, membersihkan sampah di lingkungan sekitar, penanaman pada lahan kritis, dan lain-lain. 

Kelima. Kami telah mengirimkan beberapa bahan liturgi dan renungan yang dapat digunakan dalam perayaan masa sengsara Kristus, Jumat Agung dan Paskah. Bahan-bahan tersebut disusun berdasarkan kalender bacaan dan tema pemberitaan GMIT. Kami juga menyertakan Panduan Doa dan Puasa pada tanggal 9 April 2022. Kiranya bahan-bahan tersebut dapat diolah dan digunakan sesuai situasi dan kebutuhan perayaan-perayaan kita pada setiap lingkup pelayanan.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved