THR 2022

Aturan THR Lebaran 2022, Ini Pekerja yang Berhak Menerima THR dan Cara Menghitung THR

Menaker Ida Fuziah telah mengeluarkan Aturan THR Lebaran 2022, ini kriteria Pekerja yang berhak menerima THR dan cara menghitung THR

Editor: Adiana Ahmad
Youtube
Ilustrasi THR 2022 - Aturan THR Lebaran 2022, Ini Pekerja yang Berhak Menerima THR dan Cara Menghitung THR 

Aturan THR Lebaran 2022, Ini Pekerja yang Berhak Menerima THR dan Cara Menghitung THR

POS-KUPANG.COM, JAKARTA -- Sebentar lagi Lebaran.

Sebelm Lebaran ada Tunjangan Hari Raya ( THR ).

Namun tak semua pekerja atau pegawai bisa menerima THR. 

Untuk memastikan THR 2022, Menaker Ida Fauziah telah mengeluarkan Aturan THR 2022.

Berikut ini kriteria pekerja yang berhak menerima THR dan cara menghitung THR.

Baca juga: PERHATIAN! THR Wajib Dibayar Kepada Pegawai Tetap, Karyawan Kontrak, Tenaga Outsourcing juga Buruh

Aturan tentang THR 2022 diatur melalui Surat Edaran (SE) Nomor M/1/HK.04/IV/2022. SE ini mengatur tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2022 Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan yang ditujukan kepada para gubernur di seluruh Indonesia.

Melansir laman setkab.go.id, Ida menjelaskan, pemberian THR keagamaan bagi pekerja/buruh merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan pekerja/buruh dan keluarganya dalam merayakan hari raya keagamaan.

“Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan juncto Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, pemberian THR Keagamaan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh,” demikian bunyi SE tersebut.

Baca juga: Ini Ketentuan Terbaru Pemberian THR Lebaran 2022, Simak Cara Menghitungnya, Menaker: Harus Kontan

Pembayaran THR Keagamaan harus dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. THR Keagamaan diberikan kepada:

a. Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja satu bulan secara terus menerus atau lebih.

b. pekerja/buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu.

2. Besaran THR Keagamaan diberikan sebagai berikut:

a. Bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja dua belas bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan sebesar satu bulan upah.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved