Ade Armando Dikeroyok
Polisi Ciduk 2 Orang Pengeroyok Ade Armando, 4 Masih Buron, Ini Identitas Mereka
Dua tersangka yang ditangkap yakni Muhammad Bagja dan Komar. Hingga tadi malam kedua tersangka itu masih dalam pemeriksaan intensif.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Polisi menangkap dua tersangka pengeroyokan pegiat media sosial Ade Armando. Sementara empat tersangka lainnya masih dalam buruan polisi.
”Dua tersangka baru saja berhasil diamankan di Jonggol dan di Jakarta Selatan,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat dalam jumpa pers di Polda Metro, Selasa 12 April 2022.
Dua tersangka yang ditangkap yakni Muhammad Bagja dan Komar. Hingga tadi malam kedua tersangka itu masih dalam pemeriksaan intensif.
Sementara empat tersangka yang masih buron yakni Dia Ulhaq, Ade Purnama, Abdul Latif, dan Abdul Manaf.
Ade Hidayat meminta keempat tersangka itu segera menyerahkan diri. "Yang empat lain kami imbau dan kami rilis sengaja untuk segera menyerahkan diri," ujarnya.
Ade juga menyebut bahwa jumlah tersangka pengeroyokan dosen komunikasi Universitas Indonesia (UI) itu masih bisa bertambah.
Polda Metro Jaya sebelumnya menetapkan enam tersangka pengeroyokan Ade Armando saat demo mahasiswa di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta.
Baca juga: Beredar di Medsos Foto 4 Pria Pengeroyok Ade Armando, Polisi Segera Umumkan dan Tangkap
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan menyatakan para tersangka itu bukan dari kelompok mahasiswa. Zulpan menyebut mereka adalah penyusup dalam demo tersebut.
"Pengeroyokan terhadap saudara Ade Armando dilakukan beberapa orang yang bukan dari kelompok mahasiswa BEM SI atau kami namakan nonmahasiswa," ujarnya.
Ade Armando dipukuli sekelompok orang di depan Gedung MPR/DPR saat mahasiswa menggelar aksi menolak penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden pada Senin 11 April 2022.
Ade Armando menjadi bulan-bulanan massa setelah sempat cekcok dengan beberapa orang. Ia langsung dihajar hingga babak belur dan tak berdaya, bahkan celananya terlepas.
Polisi berhasil menyelamatkan nyawa Ade Armando setelah menembakkan gas air mata. Ade Armando digiring puluhan polisi masuk ke Gedung DPR, dan kemudian langsung dibawa ke RS Siloam, Jakarta Selatan.
Akibat pengeroyokan itu Ade Armando mengalami pendarahan di otak belakangnya.
"Kondisinya itu hasil CT Scan tadi malam, itu menunjukan Bang Ade pendarahan di otak belakang. Jadi itu memanjang, mungkin pukulannya terlalu keras dan berkali-kali, bertubi-tubi," ujar sahabat Ade Armando, Nong Darol Mahmada di RS Siloam, Selasa 12 April 2022.
Baca juga: Kapolda Metro Sebut Kondisi Ade Armando Cukup Memprihatikan, Ini Kronoligis Pengeroyakan Aktivis
Nong mengatakan Ade Armando dirawat di High Care Unit (HCU) dari Unit Gawat Darurat (UGD). Hingga kemarin dokter terus memantau kondisi Ade setiap dua jam sekali. Pemantauan itu untuk mengawasi kesadaran Ade.