Perang Rusia Ukraina

Perang Rusia vs Ukraina: Rudal Rusia Hancurkan Stasiun Kereta Ukraina 50 Warga Termasuk Anak Tewas

Setidaknya 50 warga termasuk lima anak-anak menjadi korban tewas dalam serangan roket di stasiun kereta di Kramatorsk, Ukraina Timur pada Jumat 8 Apri

Editor: Ferry Ndoen
via Dw.com
Walikota Kramatorsk mengatakan 50 orang tewas termasuk lima anak-anak dalam serangan rudal di sebuah stasiun kereta api Ukraina ketika warga sipil berharap untuk melarikan diri. 

POS-KUPANG.COM - Setidaknya 50 warga termasuk lima anak-anak menjadi korban tewas dalam serangan roket di stasiun kereta di Kramatorsk, Ukraina Timur pada Jumat 8 April 2022 waktu setempat.

Selain tu, hampir 100 orang terluka dalam insiden naas tersebut.

Dilansir Tribun-Bali.com dari Aljazeera pada Jumat 9 April 2022, Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko sebelumnya menyebutkan 39 orang menjadi korban dalam serangan tersebut.

Namun ia memperbarui daftar tersebut dan mengatakan setidaknya 50 orang tewas. Dari jumlah tersebut, ada juga korban yang meninggal karena luka setelah dirujuk ke rumah sakit.

Pemerintah Ukraina menuduh Rusia bertanggung jawab atas serangan tersebut, lantara warga sipil yang berada di stasiun hendak mengungsi ke negara yang lebih aman.

Namun, pihak istana Kremlin pun membantah tudingan tersebut.

"Dua roket menghantam stasiun kereta Kramatorsk," kata Kepala Perusahaan Kereta Api Ukraina Oleksandr Kamyshin

Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: Presiden Ukraina Desak Perdamaia, Rusia Gencarkan Serangan

Oleksandr menyebut, serangan tersebut disengaja terhadap infrastruktur penumpang kereta api dan penduduk Kramatorsk.

Kantor berita AFP mengatakan wartawannya di tempat kejadian melihat sedikitnya 20 mayat orang berkumpul dan tergeletak di bawah lembaran plastik di samping stasiun.

Darah menggenang di tanah dan tas-tas yang dikemas berserakan di luar gedung segera setelah serangan itu.

Para wartawan mengatakan empat mobil di sebelah stasiun telah hancur dan sisa-sisa roket besar dengan kata-kata "untuk anak-anak kita" dalam bahasa Rusia tergeletak berdekatan dengan bangunan utama. Mayat-mayat kemudian terlihat dimuat ke truk militer.

"Ini hanya terminal kereta api biasa, hanya kota biasa di timur Ukraina," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidato video di parlemen Finlandia.

“Beginilah cara Rusia datang untuk melindungi Donbas, bagaimana mereka memandang perlindungan penduduk berbahasa Rusia. Dan ini adalah hari ke-44 dari realitas kita,” tambahnya.

Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: Kuburan Massal Warga Sipil Ukraina Ditemukan Dekat Kyiv, Kondisi Mayat

Ribuan Warga Berada di Stasiun Kramatorsk

Sebelumnya pada hari Jumat, Kyrylenko mengatakan ribuan orang telah berada di stasiun pada saat roket menghantam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved