KKB Papua
Beda Pernyataan Sebby Sambom & Terry Aibon Soal Korban Kasus Pekerja Telekomuniksi, Mana yang Benar?
Setelah melewati beberapa waktu lama, akhirnya terungkap perbedaan pernyataan tentang kematian 8 pekerja Telekomunikasi di Papua.
Ia menambahkan, bahwa TPNPB bertanggungjawab penuh atas penembakan tersebut.
"Karena perintah perang telah diumumkan oleh Komandan Operasi Umum TPNPB Mayjend Lekagak Telenggen pada tahun 2017 di Jambi, Puncak Jaya, Papua," katanya.
Sebelumnya Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Aqsha Erlangga mengecam penembakan tersebut.
"Merupakan kejahatan kriminal luar biasa yang mengakibatkan 8 orang masyarakat sipil meninggal dunia, maka penanganan akan ditangani oleh pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Papua," imbuh dia.
Baca juga: Terkenal Sadis, Inilah Sosok Egianus Kogoya, Pimpinan KKB Papua Termuda yang Jadi Target TNI Polri
Detik-detik 8 Pekerja Dibantai KKB Papua
Detik-detik pembantaian delapan pekerja PT Paparing Timur Telematika (PT PPT) oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak diungkap Nelson Sarira alias NS.
Nelson Sarira satu-satunya pekerja PT PTT yang selamat dari pembantaian KKB Papua.
Nelson yang berhasil dievakuasi tim operasi Damai Cartenz menuturkan, pembantain itu terjadi pada Rabu 2 Maret 2022 dini hari saat mereka tengah beristirahat di camp sebelum melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel.
Dia menceritakan bahwa KKB Papua saat itu ada sekitar 10 orang membawa senjata tajam dan senjata api.
Mereka masuk ke dalam kamp dan melakukan penyerangan.
Ada delapan orang yang tewas dalam peristiwa tersebut, satu di antaranya anak kepala suku yang mendampingi para pekerja.
"Semua sudah habis, iya, semuanya, satu kumpulan. Tujuh orang dibantai," katanya.
Mengetahui teman-temannya dibantai, Nelson yang baru masuk camp langsung lari.
"Saya yang lari, pas dia masuk, saya lari ke luar. Masuk ke jurang," ungkapnya dikutip dalam video yang tayang di Kompas TV.
Setelah melihat situasi aman, Nelson lalu mengirimkan kode bahaya dengan melambaikan tangan ke kamera CCTV untuk meminta pertolongan.