Perang Rusia Ukraina

Perang Rusia vs Ukraina: Rusia Siapkan Serangan di Timur Ukraina, Walikota Kiev Minta Waspada

Pemerintah Ukraina menuduh Rusia sedang mempersiapkan serangan penuh di timur dan selatan negaranya.

Editor: Ferry Ndoen
AP
Wali Kota Kiev, Ukraina, Vitali Klitschko (kanan) berbicara dengan orang-orang di Kota Bucha, dekat ibukota Ukraina, Minggu 3 April 2022. 

POS-KUPANG.COM - Pemerintah Ukraina menuduh Rusia sedang mempersiapkan serangan penuh di timur dan selatan negaranya.

Penarikan Rusia telah ditarik dari Kiev, tetapi dilihat sebagai poros serangan baru di timur dan selatan negara itu.

Di mana Moskow ingin mengkonsolidasikan wilayah di sekitar Krimea yang diduduki dan negara bagian separatis Donetsk dan Lugansk.

Australia segera mengirim kendaraan lapis baja Bushmaster ke Ukraina. Kendaraan dirakit di Kota Bendigo, Victoria.
Australia segera mengirim kendaraan lapis baja Bushmaster ke Ukraina. Kendaraan dirakit di Kota Bendigo, Victoria. (AUSTRALIA DEFENCE FORCE)

Pejabat regional mendesak warga sipil untuk mengevakuasi Lugansk karena takut akan serangan besar Rusia.

Pentagon memperkirakan Rusia telah menarik sekitar dua pertiga pasukan yang dimilikinya di sekitar Kiev.

Tetapi, memindahkan pasukan ke timur dan selatan, dengan Gedung Putih memperingatkan fase berikutnya dapat diukur dalam beberapa bulan atau lebih lama lagi.

Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: Lakukan Kekejaman Saat Invasi Bucha, Diplomat Rusia Diusir dari Eropa

Bahkan di mana pasukan telah ditarik, ketakutan tetap ada.

Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan penduduk untuk menunggu sebelum kembali ke rumah.

Dia beralasa bahaya penembakan terus berlanjut dan bahaya amunisi yang belum meledak.

Semalam, sirene serangan udara terdengar di sebagian besar negara, dari Lviv di barat ke Mykolaiv selatan.

Di mana para pejabat mengatakan serangan Rusia menewaskan 10 warga sipil dan melukai 46 lainnya.

Baca juga: Sadis, Warga Bucha Diberondong Pasukan Rusia Lalu Digranat, Ini Kronologinya

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan munisi tandan, yang meledak di udara dan mengirim lusinan bom kecil ke area yang luas, digunakan di kota itu.

Jenazah yang diduga dibantai pasukan Rusia dievakuasi dari sebuah sekolah di Bucha, baratlaut ibukota Ukraina, Kiev, Minggu 4 April 2022.
Jenazah yang diduga dibantai pasukan Rusia dievakuasi dari sebuah sekolah di Bucha, baratlaut ibukota Ukraina, Kiev, Minggu 4 April 2022. (AFP/RONALDO SCHEMIDT)

Konvensi PBB tahun 2008 melarang produksi dan penggunaan senjata, tetapi belum ditandatangani oleh Rusia atau Ukraina.

Tentara Ukraina mengatakan fasilitas perumahan dan medis, termasuk rumah sakit anak-anak, ditembaki.

"Ada yang tewas dan terluka, termasuk anak-anak," katanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved