KKB Papua

MENGEJUTKAN, Egianus Kogoya Mengadu ke Amerika Serikat, Tuding TNI Lepas Bom di Markas KKB di Nduga

Setelah petinggi KKB ditangkap dan ditembak mati TNI Polri, Panglima KKB Papua di Nduga, Egianus Kogoya seakan meradang. ia pun mengadu ke PBB dan AS.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Ilustrasi aktivitas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Mereka berlarian sambil membawa senjata. 

POS-KUPANG.COM - Setelah petinggi KKB ditangkap dan ditembak mati TNI Polri, Panglima KKB Papua di Nduga, Egianus Kogoya seakan meradang.

Egianus Kogoya langsung mengadukan masalah tersebut ke PBB dan Amerika Serikat (AS) melalui Juru Bicara KKB Papua, Sebby Sambom.

Dalam pengaduannya, Egianus Kogoya menuduh TNI Polri telah mengobrak abrik markas KKB yang ada di Kabupaten Nduga.

Ada pun tindakan yang dilakukan TNI Polri di Markas KKB Papua di Nduga, yakni melepas sejumlah bom di tempat tersebut.

Egianus Kogoya mengatakan bahwa ada serangan bom ke salah satu markas KKB yang ada di wilayah Kabupaten Nduga.

Atas pengaduan tersebut, Juru Bicara KKB Papua Sebby Sambom pun melanjutkan laporan tersebut ke PBB, Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya di Eropa.

Dalam laporannya, Sebby Sambom mengatakan bahwa bom tersebut meledakan markas Egianus Kogoya pada Kamis 31 Maret 2022.

Sebby Sambom mengungkapkan bahwa ia mendapat laporan tersebut, langsung dari Panglima KKB Papua, Egianus Kogoya.

Baca juga: Kerap Tebar Teror, Inilah Asal Usul dan Sejarah KKB Papua, Berawal dari OPM yang Ingin Referendum

Dalam laporannya, Egianus Kogoya menuduh TNI-Polri melepaskan 20 bom mortir di wilayah Kabupaten Nduga sejak Selasa 29 Maret 2022 lalu.

“Militer dan Polisi Indonesia telah melakukan tembakan bom mortir ke arah markas,” tulis Egianus Kogoya.

Dalam pesannya, Egianus Kogoya juga mengadu ke PBB dan negara super power, Amerika Serikat (AS).

Dalam laporannya, Egianus Kogoya meminta seluruh dunia untuk memantau situasi terkini soal konflik di Papua.

“Kepada PBB, juga kepada Pemerintah Australia, Pemerintah Amerika, Pemerintah Negara-Negara Uni Eropa, Afrika, Asia dan Pasifik serta kepada semua pendukung Papua Merdeka di seluruh dunia mohon pantauan situasi terkini di wilayah konflik bersenjata di Papua dan dan lebih khusus wilayah Ndugama,” kata Egianus Kogoya.

Meski menuduh TNI Polri seperti itu dan mengadukan hal itu untuk mencari simpati, namun pentolan KKB Papua yang paling dicari tersebut mengaku tak tahu jenis bom apa yang telah ditembakan ke markasnya.

Akan tetapi, kata Egianus Kogoya, ledakan bom yang dilempar TNI Polri itu telah membuat warga sipil kaget dan ketakutan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved