Berita Timor Tengah Selatan Hari Ini
Duta Baca Indonesia Ikut Menari saat Disambut di TTS, Ini Ungkapan Hati Wabup
Kemudian lanjut Jhon, Ada ramah tamah antara tim duta baca Indonesia dengan wakil bupati
Masyarakat TTS pada umumnya menghidupi budaya tutur, bukan budaya tulis. Oleh karena itu, ada banyak cerita rakyat yang diceritakan turun temurun secara lisan tanpa ditulis atau dibukukan.
Dia mengakui Kabupaten TTS termasuk tertinggal dalam hal budaya membaca karena memang budaya mereka lebih didominasi dengan budaya tutur atau budaya cerita.
"Saya mengapresiasi kunjungan tim duta baca Indonesia. Saya mengharapkan kegiatan ini menjadi pendorong semangat tersendiri bagi masyarakat TTS untuk semakin menyukai perihal membaca," ucapnya.
"Inilah kota dingin tetapi kami menyambut rombongan duta baca Indonesia dengan semangat yang bernyala-nyala," ucap wakil bupati TTS menyudahi sambutannya.
Baca juga: Kisah Perjalanan Spritual Angelina Sondakh Jadi Mualaf Bikin Pemuka Agama Ini Akui Merinding
Sementara itu, Gol A. Gong dalam sambutannya menjelaskan sedang ada upaya dari duta baca Indonesia untuk mendongkrak minat baca masyarakat Indonesia.
"Kita sedang berupaya untuk meningkatkan semangat membaca untuk masyarakat Indonesia secara keseluruhan," ungkap Gong.
Dikatakan, awalnya jadwal tidak sampai ke NTT, tetapi karena ibu Julie Laiskodat memberi ruang, sehingga ia datang juga ke NTT. Sebetulnya lagu dari sabang sampai Merauke menjadi inspirasi baginya untuk menjelajah seluruh Indonesia dan menulis.
Penulis yang sudah menulis 126 buku ini melanjutkan, untuk perkembangan ke arah positif terkait semangat membaca di wilayah NTT ia menilai ada. Beberapa kota di NTT sudah ada pelatihan untuk menulis dan mungkin TTS juga bisa melakukan hal serupa.
"Saya bisa bertahan hidup dan tidak jadi beban orang lain karena saya rajin membaca," pesan alumnus Fakultas sastra, universitas pajajaran ini. (Cr12)