Berita Kota Kupang Hari Ini
Kota Kupang Butuh 3500 Liter Minyak Migor Jelang Ramadhan, Wawali Jamin Ketersediaan di Pasaran
para distributor telah menjamin ke saya ketersediaan minyak goreng di pasaran selama dua bulan kedepan tercukupi
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Memasuki bulan suci Ramadan tentunya kebutuhan berbagai bahan pokok meningkat, tak terkecuali Minyak Goreng.
Kota Kupang sendiri per 1 bulan, membutuhkan 1000 liter minyak goreng, sementara dalam 2 bulan kedepan termasuk perayaan Paskah dan bulan Suci Ramadhan, kebutuhan akan minyak goreng di Kota Kupang diprediksi capai 3000 sampai 3500 liter.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Walikota Kupang Hermanus Man mengatakan bahwa menjamin ketersediaan stok minyak goreng selama dua bulan kedepan.
"Berdasarkan hasil pantauan, dan saya juga sudah mendapat jaminan dari para distributor, untuk 2 bulan kedepan sampai berakhirnya lebaran kita butuh 3000 sampai 3500 liter, para distributor telah menjamin ke saya ketersediaan minyak goreng di pasaran selama dua bulan kedepan tercukupi, " kata Wakil Walikota Kupang Hermanus Man kepada awak media usai meluncurkan program UMKM Bangkit Optimis di Sentra UMKM Apasa, Jumat 1 April 2022.
Baca juga: Kejati NTT Kembalikan Aset, Bupati Mabar: Peristiwa Keranga Kami Berkhianat dengan Budaya
Sebab itu, Hermanus Man menghimbau masyarakat Kota Kupang agar tidak perlu berlebihan membeli minyak goreng dalam jumlah besar atau panic buying sebeb ketersediaan di pasaran tercukupi.
"Meskipun beberapa waktu lalu harga minyak goreng sempat mengalami kenaikan, namun untuk saat ini harga cenderung stabil, " kata dia.
Hermanus Man menambahkan, pada Kamis 31 Maret 2022 kemarin dirinya telah turun untuk mengecek langsung serta secara khusus memeriksa mata rantai minyak goreng mulai dari distributor, pengecer, sampai pada pedagang di pasaran.
Dalam monitoring itu, ada enam hal yang disoroti salah satunya adalah menjamin harga minyak goreng agar tidak menyebabkan meningkatnya laju inflasi di Kota Kupang.
Baca juga: Masih 330 Warga Sumba Timur Dirawat Akibat Positif Covid-19
Lanjut dikatakan, untuk stok minyak goreng merek Bimoli kemasan 1 maupun 2 liter, diakuinya memang hilang dipasaran. Namun untuk stok 18 liter ditemukan masih banyak beredar di pasaran terkhusus beberapa swalayan yang dikunjungi.
"Kalau untuk yang 18 liter Bimoli di Kota Kupang ini masih ratusan, tetapi yang membeli kan itu tunggu restoran, hotel, dan pengusaha gorengan, harganya juga tidak naik, karena mereka pedagang ingin juga
sirkulasinya berputar, " tutup Hermanus Man (*)