Berita Kupang Hari Ini

Luncurkan Program UMKM Bangkit Optimis, BI NTT Harap UMKM Kendalikan Inflasi di Kota Kupang

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) luncurkan program UMKM Bangkit Optimis bagi pelaku UMKM di Kota Kupang.

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG/BERTO KALU
I Nyoman Ariawan Atmaja, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT saat mencoba metode pembayaran melalui QRIS di salah satu Sentra UMKM Apasa. Jumat 1 April 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) luncurkan program UMKM Bangkit Optimis bagi pelaku UMKM di Kota Kupang.

Peluncuran program UMKM Bangkit Optimis menjadi salah satu upaya BI dalam pengendalian laju Inflasi di Kota Kupang.

Dalam program ini, BI NTT bersinergi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kupang, Sentra UMKM Apasa, Penyedia Jasa Pembayaran, serta Karang Taruna.

Demikian disampaikan I Nyoman Ariawan Atmaja, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT dalam sambutannya di acara peluncuran program UMKM Bangkit Optimis, Jumat 1 April 2022.

"Kita tahu pelaku ekonomi 99 % adalah UMKM, mereka ini yang mengendalikan ekonomi kita di NTT, untuk itu kita selalu dorong mereka untuk lebih maju lagi dengan harapan dapat menekan laju inflasi di Kota Kupang, " kata I Nyoman.

I Nyoman menambahkan, selain pengendalian laju inflasi, program ini juga bertujuan membangkitkan kembali ekonomi Nasional yang selama ini tergerus akibat pandemi COVID-19.

"Ini dalam rangka pemulihan ekonomi nasional khusunya di Kota Kupang. Salah satu upayanya adalah mendorong digitalisasi ekonomi, keuangan UMKM, dan pengedalian inflasi, melalui metode pembayaran non tunai melalui QRIS, " ungkapnya.

"Kita tahu bahwa teknologi menjadi demikian dahsyat dalam merubah kehidupan manusia,
sekarang semua metode pembayaran bisa menggunakan teknologi yang ada di handphone, " tambahnya.

Ia mengatakan hal ini juga berkaitan dengan target perluasan digitalisasi sistem pembayaran di NTT. Salah satu sektor yang menjadi sasaran digitalisasi sistem pembayaran di NTT yaitu pasar-pasar tradisional dan pelaku UMKM.

"Kami juga terus mendorong berbagai kalangan lain untuk menggunakan aplikasi seperti mobile banking, e-wallet sehingga tercatat sebagai pengguna QRIS, "

Ia berharap dengan lebih mudahnya transaksi melalui aplikasi, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan laju inflasi di Kota Kupang dan Provinsi NTT.

I Nyoman Ariawan Atmaja, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT saat mencoba metode pembayaran melalui QRIS di salah satu Sentra UMKM Apasa. Jumat 1 April 2022.
I Nyoman Ariawan Atmaja, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT saat mencoba metode pembayaran melalui QRIS di salah satu Sentra UMKM Apasa. Jumat 1 April 2022. (POS-KUPANG/BERTO KALU)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved