Paskah 2022
Perjamuan Terakhir, Inilah yang Mungkin Yesus Makan Bersama Murid-muridnya
Pada tahun 2022, umat Kristiani merayakan pekan suci Paskah mulai 10 - 17 April. Hari Kamis yang memperingati perjamuan terakhir Yesus 15 April.
Namun, bagi orang Yahudi seperti Yesus dan orang-orangnya, ada satu kesempatan tahunan ketika makan domba bukanlah pilihan: Paskah.
Seperti yang dijelaskan oleh Pusat Teologi Biblika St. Paul, hari raya Paskah Yahudi memperingati peristiwa Perjanjian Lama di mana seekor domba kurban berperan, dan untuk perjamuan Paskah tradisional, seekor domba diperlukan.
Yesus dan murid-muridnya hampir pasti memiliki anak domba pada Perjamuan Terakhir-Nya, dan kita mengetahui hal ini karena beberapa alasan.
Pertama, peristiwa itu terjadi selama musim Paskah, yang berarti Perjamuan Terakhir bisa saja digandakan sebagai perjamuan Paskah.
Terlebih lagi, Markus 14 jelas mengatakan bahwa Yesus memerintahkan murid-muridnya untuk menyiapkan makanan, yang, karena kebutuhan, akan termasuk domba.
Jadi, bagaimana mungkin Yesus dan murid-muridnya menyediakan daging dan membayar sewa tempat di mana mereka makan terakhir?
Tidak diketahui secara pasti, tetapi perlu dicatat bahwa Yesus dan murid-muridnya tidak selalu bangkrut.
Memang, seperti yang dicatat CNN, mereka mengandalkan sumbangan untuk bertahan hidup, dan beberapa pelindung kaya disebutkan berkontribusi pada dompet para murid dari waktu ke waktu.
BAHAN KACANG, KURMA, ANGGUR

Sisa makanan Paskah Yesus akan mencakup bahan-bahan lokal dan murah yang menambah suguhan langka yaitu daging domba, menurut Live Science.
Dan meskipun tidak ada yang bisa mengatakan dengan pasti apa yang ada di menu malam itu, dua arkeolog Italia percaya bahwa mereka memiliki gagasan umum.
Secara khusus, Generoso Urciuoli dan Marta Berogno percaya bahwa sisa Perjamuan Terakhir, setelah anak domba, mungkin adalah rebusan kacang (cholent), kurma dan kacang-kacangan, zaitun dengan hisop, dan bumbu pahit dengan pistachio dan kurma charoset (buah chunky dan pasta kacang).
Adapun minumannya, hampir pasti anggur, meskipun anggur itu mungkin tidak dikenali oleh penggemar anggur abad ke-21.
Secara khusus, itu kemungkinan anggur beraroma. Meskipun sebagian besar dilupakan oleh pembuat anggur modern, prosesnya, yang populer di Roma kuno, melibatkan membumbui anggur dengan penambahan aromatik, menurut Usual Wines. Agen penyedap itu, pada saat itu, bisa termasuk buah-buahan, rempah-rempah, dan bunga.
SIGNIFIKANSI SPIRITUAL TAK TERAKHIR DARI PERJAMUAN TERAKHIR
