Tips Sehat
Cara Membedakan Sakit Punggung Biasa dan Akibat Penyakit Ginjal, Gejala Penyerta lainnya
Ciri-ciri penyakit ginjal adalah mengalami rasa sakit pada bagian punggung. Namun, punggung juga bisa sakit karena hal tertentu.
Demam dan menggigil
Mual dan muntah
Urin keruh atau gelap
Sering buang air kecil
Sakit saat buang air kecil
Infeksi di kandung kemih
Darah dalam urin
Batu ginjal kecil yang terlihat seperti kerikil di urin
Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Asam Lambung Paling Umum, Rasa Mulas hingga Sulit Menelan
Cara mengidentifikasi sakit punggung
Sakit punggung lebih umum daripada sakit ginjal dan biasanya disebabkan oleh masalah pada otot, tulang, atau saraf di punggung. Di mana rasa sakit itu berada?
Sakit punggung dapat terjadi di mana saja di punggung, tetapi paling sering di punggung bawah atau salah satu bokong. Jenis rasa sakit Saat sakit punggung, nyeri otot terasa seperti nyeri tumpul.
Jika saraf telah terluka atau teriritasi, rasa sakitnya menciptakan sensasi terbakar yang tajam yang dapat menjalar ke pantat hingga ke kaki bagian bawah. Nyeri otot dapat memengaruhi satu atau kedua sisi, tetapi nyeri saraf biasanya hanya memengaruhi satu sisi.
Baca juga: Waspada, Kenali 7 Gejala Penyakit Ginjal Stadium Awal pada Wanita, Apa Saja Penyebabnya?
Sebaran rasa sakit Nyeri saraf dapat menyebar ke kaki bagian bawah, sedangkan nyeri dari otot biasanya menetap di punggung. Tingkat keparahan rasa sakit Sakit punggung digolongkan sebagai akut atau kronis berdasarkan berapa lama seseorang mengalaminya.
Nyeri akut berlangsung berhari-hari hingga berminggu-minggu, nyeri subakut berlangsung selama enam minggu hingga tiga bulan, dan nyeri kronis berlangsung lebih lama dari tiga bulan.
Gejala penyerta
Gejala lain yang mungkin dialami saat sakit punggung adalah:
Kejang otot di daerah yang menyakitkan
Mati rasa atau kelemahan pada satu atau kedua kaki.
Berita lain terkait gejala penyakit
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Ciri-Cirinya Sama, Ini Cara Membedakan Sakit Punggung dengan Gejala Penyakit Ginjal", Klik untuk baca:
Editor: Adi Wikanto