Berita Sumba Timur Hari Ini

Angka Stunting 20,9 persen, Wabup Sumba Timur Melo Wadu: Semua Dinas Harus Ikut Terlibat

pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk menurunkan angka prevalensi stunting agar mencapai target nasional 14 persen stunting

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-Infokom Sumtim
Wakil Bupati Sumba Timur David Melo Wadu saat rapat Percepatan Penanganan Stunting dan Gizi Buruk Kabupaten Sumba Timur bersama pimpinan perangkat daerah dan para camat di Aula Setda Sumba Timur, Senin 28 Maret 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Angka prevalensi kekerdilan atau stunting di Kabupaten Sumba Timur kini berada pada 20,9 persen berdasarkan pengukuran pada Februari 2022. Angka tersebut lebih tinggi dari angka prevalensi berdasarkan pengukuran Agustus 2021 lalu. 

Wakil Bupati Sumba Timur David Melo Wadu menyebut meningkatnya angka prevalensi tersebut karena adanya peningkatan cakupan pengukuran. Selain hal itu, ada data balita yang sudah berada di luar daerah yang belum dikeluarkan dari data pengukuran. 

"Angka stunting kita 20,9 persen pada Februari 2022. Sebelumnya 19,1 persen. Ini naik," ujar Wabup Melo Wadu saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Senin, 28 Maret 2022 malam. 

Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: Situasi Memburuk, Indonesia Siap Beri Bantuan Kemanusiaan Rakyat Ukraina

Menurut Wabup Melo Wadu, jika bayi atau balita stunting telah berada di luar daerah mana seyogyanya dikeluarkan dari data stunting kabupaten. Saat ini, lanjut dia, sebanyak 55 bayi balita stunting telah berada di luar Sumba Timur. Mereka telah berada di Jawa, Sumba Barat, Kupang dan Flores. 

Mantan anggota DPRD Provinsi NTT ini juga meminta agar tim pengukuran stunting dapat mengukur dengan seksama anak stunting. Menurut dia, semua indikator stunting harus diperhatikan dalam pengukuran anak atau balita stunting. 

"Indikator stunting harus disisi, bukan hanya tinggi dan berat, tapi seperti kognisi dan intelegensi juga diperhatikan. Stunting itu pasti pendek, tapi pendek belum berarti stunting," kata Wabup Melo Wadu. 

Baca juga: Begini Tanggapan Pengamat Ekonomi James Adam Terkait Dampak Cabut HET Migor

Sebanyak 29 indikator utama pengukuran stunting harus benar benar diisi oleh tim pengukuran. 

"Ada 29 indikator. Itu harus diisi semua. Jangan sampe belum sampai, tapi langsung menjustifikasi. Kalau ukuran pendek, maka orang Eskimo semua adalah orang stunting, karena mereka pendek," ujar Wabup Melo Wadu. 

Satu Data Sumba Timur

Wabup Melo Wadu juga meminta seluruh perangkat daerah berkolaborasi untuk melakukan "keroyokan" terhadap stunting di Kabupaten Sumba Timur. Karena itu, ia meminta seluruh perangkat daerah harus memiliki data yang satu dan sama untuk melakukan intervensi terhadap penurunan angka stunting. 

"Data betul betul harus satu, semua OPD harus kumpul di infokom. Saya minta dalam minggu ini semua OPD yang terlibat dalam penurunan stunting harus selesai, data harus klop, supaya bisa intervensi penurunan stunting," tegas Wabup Melo Wadu. 

Ia mengatakan pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk menurunkan angka prevalensi stunting agar mencapai target nasional 14 persen stunting pada 2024. 

"Kita harus bisa. Kebijakan pusat itu 14 persen stunting tahun 2024, jadi kita harus menurunkan 6 persen. Kita harap kita akan punya data yang akurat untuk itu," pungkas dia. 

Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: Agen Rahasia Rusia SitaJam Tangan Mewah Audemars Piguet Swiss Jutaan Dolar

Sebelumnya, bertempat di Aula Setda Sumba Timur, Wabup Melo Wadu, ST memimpin rapat Percepatan Penanganan Stunting dan Gizi Buruk Kabupaten Sumba Timur bersama pimpinan perangkat daerah dan para camat. Wabup Melo Wadu didampingi Sekda Sumba Timur, Domu Warandoy dan Sekretaris Bappeda, Yohanis Gah. 

Pada kesempatan itu, Wabup Melo Wadu menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan intervensi terhadap gizi anak, kondisi rumah, dan ketersediaan air untuk menurunkan angka stunting. Hal itu harus dilakukan secara terpadu oleh pemerintah kabupaten, kecamatan, desa dan seluruh masyarakat. (*)

Berita Sumba Timur Hari Ini 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved