Berita Malaka Hari Ini
Warga Desa Weoe Bijak Sikapi Rencana Pembentukan Desa Pancasila di Kabupaten Malaka
Warga masyarakat Desa Weoe di Kecamatan Wewiku begitu bijak dalam menyikapi rencana pembentukan Desa Pancasila di Kabupaten Malaka.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka
POS-KUPANG.COM, BETUN - Warga masyarakat Desa Weoe di Kecamatan Wewiku begitu bijak dalam menyikapi rencana pembentukan Desa Pancasila di Kabupaten Malaka. Sikap bijak ini ditunjukkan lewat acara temu warga yang berlangsung di Desa Weoe untuk berembuk dalam suasana diskusi kampung jelang sosialisasi pembentukan Desa Pancasila.
Tokoh masyarakat Desa Weoe, Ferdinandus Seran kepada Pos Kupang pada Senin 28 Maret 2022 mengatakan bahwa warga Desa Weoe terus melaksanakan pertemuan-pertemuan di dusun-dusun dalam rangka menyikapi pembentukan Desa Pancasila, pemekaran dari Desa Weoe.
Disebutkan, sedikitnya sudah dua kali pertemuan warga Desa Weoe menjelang sosialisasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka tentang rencana pembentukan Desa Pancasila dan Desa Berdikari di Kabupaten Malaka. "Ada pertemuan warga Dusun Uluklubuk, dan ada pertemuan warga di Umasukaerleon," jelas Ferdinandus ketika dihubungi via telpon selulernya.
Menurut Ferdinandus, sesuai pertemuan warga di dusun-dusun, warga Desa Weoe tidak menolak pembentukan Desa Pancasila, pemekaran Desa Weoe. Pertemuan warga yang berlangsung di dusun-dusun dilakukan untuk menyerap aspirasi menjelang sosialisasi pembentukan Desa Pancasila. "Itu pertemuan warga, karena banyak isu yang beredar," kata Ferdinandus yang mengaku sudah mengetahui informasi rapat teknis Pemkab Malaka untuk mengagendakan sosialisasi pembentukan Desa Pancasila di ruang rapat Bupati Malaka, pekan lalu.
Camat Wewiku, Yohanes Klau membenarkan adanya pertemuan warga di dusun-dusun di Desa Weoe menjelang sosialisasi pembentukan Desa Pancasila. Warga begitu bijak menyikapi rencana pembentukan Desa Pancasila. "Ini, wujud partisipasi masyarakat," ujar Yohanes via telpon seluler, Senin pagi 28 Maret 2022.
Yohanes mengaku bangga dengan pertemuan warga di dusun-dusun tersebut. Bahkan, dirinya sempat diundang untuk menghadiri pertemuan warga di Dusun Uluklubuk yang terjadi pada 12 Maret lalu.
Dijelaskan, pertemuan warga Dusun Uluklubuk itu inisiatif warga sendiri sebagai tindak lanjut atas usulan warga tentang pemekaran Desa Weoe dan tanggapan Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH terhadap rencana pemekaran desa tersebut. "Saya diundang untuk hadir dan tukar pikiran dengan masyarakat," kata Yohanes sambil menegaskan tidak ada sosialisasi dalam pertemuan dengan warga Dusun Uluklubuk. (CR15)
