Berita Sikka Hari Ini

Tim Voly SMAN Nita-Sikka Sabet Juara 2 di Ende, Petrus Roni: Uang Sekolah Tahap 1 dan 2 Dibebaskan

Tim bola voly SMA Negeri Nita meraih juara 2 dalam ajang turnamen bola voly U-23 dan salah satu pemain mereka berhasil menjadi pemain terbaik

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/NOFRI FUKA
Kepala Sekolah SMAN Nita, Petrus Roni, dan Pelatih Voli, Yohanes Fandi Bernat, menceritakan perihal tim Voli SMAN Nita yang mendulang juara 2 di Kabupaten Ende 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofri Fuka

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Tim bola voly SMA Negeri Nita meraih juara 2 dalam ajang turnamen bola voly U-23 dan salah satu pemain mereka berhasil menjadi pemain terbaik dalam turnamen di Kabupaten Ende. 

Turnamen tersebut diselenggarakan oleh sekolah bola voli (SBV) anak remaja Ende (Arend) Arend  yang diberi nama SBV Arend Cup I di Kabupaten Ende dari 3 Maret 2022 sampai 23 Maret 2022. 

SBV Arend Cup I diselenggarakan dalam rangka menyeleksi para pemain untuk mengikuti turnamen ke tingkat yang lebih tinggi yakni ajang pekan olahraga provinsi (Porprov) dan tingkat selanjutnya. 

Volley Ball Competition Men U-23 Ende 2022 yang baru diselenggarakan untuk pertama kalinya itu, menghadirkan 20 tim voli dari berbagai wilayah. 

SMAN Nita yang terletak di Kecamatan Nita merupakan salah satu dari 6 sekolah dari Kabupaten Sikka yang berpartisipasi dalam turnamen tersebut. 

Kepala Sekolah SMAN Nita, Petrus Roni menyampaikan peserta dari SMAN Nita yang ikut, terdiri dari siswa-siswa dengan didampingi oleh para guru. 

Menurutnya, ini adalah pencapaian yang sangat luar biasa, karena mengharumkan nama sekolah maupun nama Kabupaten sendiri. 

"Saya secara pribadi sangat mengapresiasi pencapaian mereka diluar daerah, setelah mereka menyabet juara 1 Voly di Kabupaten Lembata bulan pada Januari lalu dan kali ini mereka menyabet juara 2 dan kategori pemain terbaik di Kabupaten Ende," ungkapnya. 

Ia juga menjelaskan, ini adalah sesuatu yang sangat istimewa, sebab melalui perjuangan yang berat. 

"Untuk saya ini sangat istimewa karena, ditinjau dari materi pemain dari tim kita, fisik dan umurnya kecil sedangkan umumnya di tim lain fisik mereka lebih besar bahkan ada tim yang mengambil dari luar sehingga kalau mereka sampai juara itu berarti mental dan skill mereka teruji di luar daerah,"katanya.

Pria yang akrab disapa Roni menyebutkan, awal perjalanan tim ke Ende terdiri dari 16 orang, sesampainya di sana dikarenakan batasan aturan line up hanya 12 orang maka 4 orang lainnya diistirahatkan. 

Selama kegiatan di sana, para pemain dan pelatih sebelumnya menginap di kos. Namun, dalam perjalanan waktu beberapa pemain mengalami kesehatan yang kurang membaik maka mereka berpindah tempat nginap yang lain. 

Atas pencapaian tersebut, Petrus mengungkapkan akan membebaskan uang sekolah tahap 1 dan 2 untuk para pemain sebagai bentuk penghargaan atas prestasi yang mereka capai ini. 

"Anak-anak ini patut diberikan apresiasi, sebab meskipun dalam turnamen ada yang sakit bahkan pindah tempat menginap tapi mereka tetap berjuang hingga mampu menyabet prestasi juara 2," ujarnya saat ditemui TribunFlores.com, Senin 28 Maret 2022.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved