KKB Papua

Serangan KKB Papua ke Pos Marinir Gunakan Pelontar Granat, Diduga Hasil Rampasan TNI,2 Anggota Gugur

Serangan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) papua terhadap Pos Marinir di Kabupaten Ndunga Papua didiga menggunakan senjata api jenis GLM

Editor: Alfred Dama
Handover via Tribun Palu
Serangan ke Pos Marinir Gunakan Pelontar Granat, Diduga Hasil Rampasan TNI, 2 Anggota Gugur 

Profil Pasukan KKB Nduga

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebut kelompok yang melakukan penyerangan itu diduga dipimpin Egianus Kogoya.

Lantaran, Egianus memiliki persenjataan lengkap.

"Kelompok Egianus merupakan KKB yang memiliki persenjataan paling banyak, salah satunya adalah GLM hasil rampasan," kata Mathius.

Diketahui KKB Nduga dipimpin oleh Egianus Kogoya yang merupakan anak dari Silas Kagoya.

Dimana merupakan mantan panglima KKB Kodap III Ndugama yang meninggal dalam aksi pemebebasan Sandra tahun 1996 di Mapenduma.

KKB Nduga di dominasi oleh anak muda dengan militansi tinggi.

Pasukan paling serem dengan senjata paling lengkap dan memiliki peluru satu gudang.

Pasukan inti KKB Nduga diperkirakan sekitar 50 orang.

Persenjataan KKB ini juga merupakan salah satu yang paling lengkap saat ini dibandingkan dengan Kelompok lainnya.

Diantaranya senjata panjang, senjata Minimi, senjata pendek hingga pelontar granat (GLM).

Markas utama KKB ini berada di Distrik Mapenduma.

Namun diketahui Egianus membagi pasukannya menjadi beberapa Wilayah Operasi yg tersebar di seluruh distrik Nduga

Identitas Korban KKB Nduga

Berikut nama-nama 10 anggota TNI yang menjadi korban penyerangan KKB yang menyerang Pos Satgas Mupe Marinir-3 di Kampung Dikware Bawah, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua:

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved