Berita Ngada Hari Ini
Warga Desa Ngara dan Wolomeze II Gotong Royong Perbaiki Jalan Wangka-Maronggela
Mereka menimbun khusus pada titik-titik yang sudah rusak parah dan berlubang di badan jalan
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, MBAY - Warga Desa Ngara dan Wolomeze II di Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada secara gotong royong memanfaatkan hari kerja puasa, Jumat 25 Maret 2022 dengan kerja bakti memperbaiki ruas jalan Wangka-Maronggela menuju Ibukota kecamatan Riung Barat.
Mereka menimbun khusus pada titik-titik yang sudah rusak parah dan berlubang di badan jalan yang berpotensi dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Baca juga: Penyidik Polres Nagekeo Serahkan Dua Tersangka Kasus Pembunuhan Ketua BPD Sawu ke Kejari Ngada
Berdasarkan rekaman dan pantauan awak media ini, tampak hadir di lapangan dalam perbaikan jalan ini, anggota DPRD Ngada Dapil IV Kecamatan Riung dan Riung Barat Yohanes Don Bosko Ponong, Pelaksana Tugas (PLT) Camat Riung Barat Longginus Nadeng, Kapospol Maronggela Kanisius Wira, Penjabat Kepala Desa Wolomeze II Fladimir Gorgon Ndiwal, Kepala Desa Ngara Paulus Winga, dan ratusan masyarakat dari Desa Persiapan Ngara, Desa Ngara, dan Desa Wolomeze II Kecamatan Riung barat.
Kendati diguyuri hujan, tetapi tidak melemahkan semangat masyarakat dalam menimbun dan memperbaiki titik-titik jalan tersebut yang sudah rusak parah.
Baca juga: PC Nahdlatul Ulama Ngada Dukung Kebijakan Pemerintah Subsidi Minyak Goreng Curah
Anggota DPRD Dapil Ngada IV, Yohanes Don Bosko Ponong yang biasa disapa Bosko ini disela-sela kegiatan mengungkapkan bahwa, dirinya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Plt. Camat Riung barat, Kapospol Maronggela, Kepala Desa Ngara, dan Penjabat Kepala Desa Wolomeze II yang kembali merevitalisasi semangat kebersamaan dan nilai-nilai gotong royong demi kepentingan publik.
Ketua Fraksi PAN DPRD Ngada tersebut menambahkan bahwa, selama ini masyarakat merasa bahwa urusan pemeliharaan sarana prasarana umum selalu menjadi tanggungjawab pemerintah. Sehingga rumput di kiri kanan bahu jalan, drainase tidak diperhatikan, dan berpotensi infrastruktur seperti jalan cepat rusak karena tidak terurus dan pengguna kendaraan harus ekstra hati-hati, mengingat potensi kecelakaannya sangat tinggi.
Baca juga: ZODIAK KARIER Minggu 27 Maret 2022 : Cancer Tangani Kasus Lama, Pisces Rencanakan Anggaran.
"Oleh karena itu saya patut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada bapak camat, kepala desa dan masyarakat yang ada di Desa Ngara dan Wolomeze II yang memiliki kesadaran tinggi untuk memperbaiki segmen jalan Wangka-Maronggela menunu ibu kota kecamatan Riung barat," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, dihadapan ratusan masyarakat yang hadir, Bosko menegaskan bahwa ia akan segera melakukan komunikasi dengan Dinas PUPR kabupaten Ngada, agar pengerjaan jumat berikut mesti ada bantuan alat fibro agar bisa gilas batu dan tanah campur semen yang sudah disiram oleh masyarakat secara manual sehingga bisa ada pemadatan.
Baca juga: Angka Stunting di Nagekeo Meningkat, Bupati Don: Kita Harus Berjibaku Cari Solusi
"Kemudian saya juga minta kepada Plt. Camat agar segera buat surat bantuan permohonan ke bapak bupati, sehingga kegiatan ini kategori kegiatan bakti sosial sehingga ada kompensasi dari dinas sosial dan bagian Kesra Setda Ngada," ungkapnya.
Sementara di tempat yang sama, Plt. Camat Riung Barat Longginus Nadeng mengaku bahwa selama ini ruas jalan tersebut sering menimbulkan lakalantas bagi pengguna kendaraan.
Baca juga: Atlet Taekwondo Asal Nagekeo Berhasil Sabet 5 Medali Dalam Ajang Popda V NTT
"Untuk itu kami semua merasa terpanggil memperbaiki segmen jalan ini. Kegiatan hari ini banyak sekali yang memberikan uluran tangan dan bersifat swadaya. Kami juga merasa makin kuat dan tidak sendirian karena anggota DPRD kami bapak Bosko juga hadir pada kesempatan ini," ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Kapospol Maronggela, Kanis Wira. Menurutnya, polri ingin hadir bersama masyarakat sebagai solusi terhadap persoalan yang dihadapi oleh rakyat.
Baca juga: Polres Nagekeo Masih Selidiki Penyebab Kematian Dua Warga Kampung Kolibali
"Partisipasi dan swadaya masyarakat mesti kita hidupkan kembali, supaya rakyat merasa memiliki sarana umum," ujarnya. (tom)