Berita TTU Hari Ini
Tindaklanjuti Perintah Kapolri, Kapolres TTU Gandeng Disperindag Sidak Stok Minyak Goreng
dirinya menerima informasi bahwa jumlah distribusi minyak Goreng di Kota Kupang mengalami penurunan.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Aparat Kepolisian Resort (Polres) Timor Tengah Utara (TTU) bersama Disperindag TTU melakukan sidak stok minyak goreng pada sejumlah titik di Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi NTT.
Kegiatan sidak yang berlangsung pada, Jumat, 25/03/2022 ini dipimpin langsung oleh Kapolres TTU, AKBP Mohammad Mukhson, S. H., S. I. K, M. H, dan Kadis Perindag TTU, Maximus Akoit.
Tampak Kapolres TTU beserta jajaran dan Kadis Perindag TTU melakukan sidak pada beberapa gudang distributor minyak goreng di Kota Kefamenanu.
Saat diwawancarai, Kapolres TTU, AKBP Mohammad Mukhson, S. H., S. I. K., M. H kepada POS-KUPANG. COM mengatakan, pihaknya melakukan sidak gabungan bersama Perindag TTU pada 3 lokasi.
Baca juga: Direktris Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Gelar Kunjungan Kerja di TTU
"Di PT. Wings, Gudang Mas dan Sinar Mulia," ujarnya.
Pasca melakukan sidak ke 3 lokasi tersebut, AKBP Mukhson mengakui bahwa, stok minyak goreng di Kabupaten TTU masih mencukupi. Pemerintah, telah menetapkan harga minyak goreng curah yakni Rp. 14.000.
Dikatakan AKBP Mukhson, dirinya menerima informasi bahwa jumlah distribusi minyak Goreng di Kota Kupang mengalami penurunan.
"Kalau sebulan itu, 100 sampai 200 dus atau sekitar dua ribu liter, sekarang itu hanya mendapat 50 dus," ucapnya.
Baca juga: Anggota DPRD TTU: Kisruh Perekrutan Pegawai Tidak Tetap Cerminkan Kegagalan Bupati
Perihal stok minyak goreng ini, Polres TTU akan berkoordinasi dengan Polda NTT dalam upaya menindaklanjuti persoalan ini.
Ia mengakui bahwa, pada salah satu gudang ditemukan minyak goreng dari beberapa merk yang lebih dari 3000 liter.
Merespon hal ini, AKBP Mukhson menegaskan, pihaknya akan melayangkan undangan kepada pemilik gudang untuk memberikan klarifikasi terkait hal ini.
"Ada satu gudang yang kita cek itu, lebih dari 3000 liter ini. Nanti kita coba undang dan kita cek apakah ada unsur menimbun atau memang karena ini baru tiba," bebernya.
Baca juga: Hendak ke Kalimantan, 21 TKI Ilegal Asal Belu dan TTU Diamankan di Pelabuhan Larantuka
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten TTU agar tetap tenang perihal stok minyak goreng. Pasalnya, Polres TTU bersama Pemerintah akan selalu melakukan
Sementara itu, Kadis Perindag TTU, Maximus Akoit menerangkan, stok minyak goreng di Kabupaten TTU saat ini masih mencukupi.
Menurutnya, kendala stok minyak yang langka adalah persoalan pendistribusian hingga ke tingkat Pengecer.
Disparitas harga minyak goreng berkisar antara Rp. 5000 hingga Rp. 7.000 perliter.Sedangkan untuk minyak goreng premium dan kemasan sederhana disesuaikan dengan mekanisme pasar. (*)