Berita Nasional

Jenderal Bintang 3 KKB Papua Tanggalkan Jabatan, Lalu Pilih NKRI Ketimbang Bantai Saudara Sendiri

Satu persatu orang berpengaruh di KKB Papua, kini telah sadar dan kembali ke pangkuan NKRI. Mereka memilih NKRI daripada membantai saudara sendiri.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) KKB Papua, Alex Ruyaweri Yessi Makabori menyatakan kembali ke NKRI daripada membantai saudara sendiri di Papua. Sebagai tanda kembali ke NKRI ia menyerakan semua atribut yang selama ini ia kenakan. 

Banyak anggapan bahwa senapan ini hampir mirip dengan senapan StG44 buatan Jerman. Namun, Kalashnikov menampiknya.

Karena mudah diproduksi, banyak negara yang mengembangkan senjata AK-47 setelah mendapatkan lisensi pembuatan.

AK-48 menjadi dasar berbagai senjata derivatif seperti Finlandia Rk 62, Galil Israel, dan Cina Norinco Tipe 86S.

Pada periode 1970-an, keluarga senjata AK-47 tetap digunakan militer secara luas dengan negara-negara lain.

Karena senjata itu mudah dipelajari, dioperasikan, dan diperbaiki, AK-47 dianggap alat yang efektif untuk tentara non-profesional dan kelompok milisi.

Selain militer profesional, AK-47 telah dimanfaatkan oleh berbagai kelompok perlawanan dan revolusioner termasuk Viet Cong, milisi Sandinista di Nikaragua, dan kelompok Taliban di Afghanistan.

AK-47 juga telah dimanfaatkan oleh organisasi kejahatan dan teroris.

Senjata Kalashnikov memang simpel. Beratnya pada awal sekitar 4,3 kilogram.

Namun, kini dibuat versi dengan berat hanya 3,6 kilogram.

Itu sebabnya banyak anak-anak anggota kelompok bersenjata dengan enteng menyandang AK-47.

Harga AK-47 juga relatif murah dan bisa diperoleh di pasar gelap.

Senapan AK-47 dikenal luas karena biaya produksinya yang rendah dan kemampuannya di kondisi ekstrem.

Sebelumnya dikabarkan, KKB kembali berulah, mereka melakukan penembakan terhadap Personel Polri dan Pembakaran rumah warga di Distrik Baya Biru.

KKB Lewis Kogoya pimpinan Undius Kogoya melakukan penembakan terhadap Personel Polri dan membakar rumah warga di Distrik Baya Biru, pada Sabtu 19 Maret 2022.

Baca juga: Terus Tebar Teror, Bagaimana Sejarah Terbentuknya KKB Papua? Berawal dari Organisasi Papua Merdeka

Baca juga: Aibon Kogoya Cs Lakukan Pembunuhan Berantai, Usai Habisi 8 Pekerja PTT KKB Papua Serbu TNI di Dambet

Awalnya sekitar pukul 15.30 WIT anggota Pos Pol Ndeotadi 99 melaksanakan kegiatan patroli dengan rute Lokasi 99, Lokasi 45, dan Lokasi 81.

Bripda Zulkarnaen bersama sejumlah anggota lain tengah patroli dengan rute LOkasi 99, Lokasi 45 dan Lokasi 81. sekitar pukul 15.30 WIT.

Ketika anggota patroli hendak kembali menuju ke Lokasi 99, tepatnya di tanjakan Lokasi 81, Bripda Zulkarnaen Sommeng yang posisinya paling depan mendapat gangguan tembakan dari arah depan.

"Namun tidak mengenai Bripda Zulkarnaen Sommeng,”kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal melalui rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Minggu 20 Maret 2022.

Dia menjelaskan, atas kejadian tersebut Bripda Zulkarnaen Sommeng langsung melompat ke jurang disebelah kanan (dari arah Lokasi 81) dan kembali menuju ke Lokasi 81 bersama 3 personel lainnya.

Baca juga: Kesaksian Bripda Zulkarnaen saat KKB Papua Serbu Distrik Baya Biru, Terpaksa Lompat ke Jurang

Lanjut dia, ketika mendapat gangguan tembakan, Bripda Zulkarnaen Sommeng sempat melihat dua masyarakat keluar dari semak - semak.

Melihat adanya gangguan tembakan dari arah depan, tiga personel yang berada di belakang Bripda Zulkarnaen Sommeng langsung membalas tembakan ke arah depan.

Selanjutnya, menurut dia, ke empat personel Pos Pol 99 menuju kembali ke 81 dan berlindung di salah satu camp masyarakat.

Setelah sempat bertahan dan berlindung di Lokasi 81, keempat personel kembali menuju ke Lokasi 99 dan pada pukul 20.30 WIT.

"Empat personil yang mendapat gangguan tembakan oleh KKB telah tiba di Pos Pol 99,"ujarnya.

“Dari laporan, diketahui bahwa di lokasi 45 terjadi pembakaran dan bunyi tembakan. Titik api berada di dua tempat,” kata Kamal.

Tak ada korban jiwa. Sementara dilokasi 81, sebanyak 11 unit rumah atau camp warga dan diLokasi 45, empat unit rumah termasuk bangunan perumaham Puskesmas, perumahan guru di bakar.

“Kini personel Polres Paniai telah menuju ke lokasi 99 guna penebalan personil dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas pasca aksi penembakan dan pembakaran rumah warga,"ujarnya.  (*)

Berita Lain Terkait KKB Papua

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved