Berita Nasional

Jenderal Bintang 3 KKB Papua Tanggalkan Jabatan, Lalu Pilih NKRI Ketimbang Bantai Saudara Sendiri

Satu persatu orang berpengaruh di KKB Papua, kini telah sadar dan kembali ke pangkuan NKRI. Mereka memilih NKRI daripada membantai saudara sendiri.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) KKB Papua, Alex Ruyaweri Yessi Makabori menyatakan kembali ke NKRI daripada membantai saudara sendiri di Papua. Sebagai tanda kembali ke NKRI ia menyerakan semua atribut yang selama ini ia kenakan. 

KKB Papua yang selama ini melakukan aksi brutal ternyata bukan sebatas aksi.

Mereka juga menggunakan senjata-senjata canggih untuk menghabisi pihak yang dianggap musuh.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa kelompok separatis tersebut mmiliki senjata terbaru utuk meneror penambang.

Hal itu terjadi di Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, pada Minggu 20 Maret 2022 pukul 05.35 WIT.

Dalam serangan itu, KKB Papua melakukan serangan mendadak dengan menembak dan membakar pemukiman penduduk.

Dilansir dari Antara, Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur membenarkan adanya serangan KKB tersebut.

Dia mengatakan, KKB Papua melakukan serangan di sejumlah lokasi penambangan.

Dalam serangan itu mereka membawa senjata api, seperti SS1, Mauser, dan AK-47.

Senjata-senjata yang ditentengnya ternyata produk terbaru dan sangat canggih.

1. SS1

Melansir dari laman Pindad.com, SS1 merupakan senapan serbu pertama yang diadopsi langsung dari FN FNC.

Senapan ini memiliki berat kosong 4.02 kg dan berat isi 4.38 kg. Dengan munisi 5.56 x 45 mm standar NATO dan panjang laras 449 mm, SS-1 V1 dapat menembak dengan sangat akurat sampai dengan jarak 400 meter.

Mobilitas dalam penggunaan SS1 dapat semakin mudah dengan popor yang dapat dilipat.

Spesifikasi:

Length : Butt extended : 997 mm Butt folded : 753 mm

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved