Perang Rusia Ukraina

Perang Rusia vs Ukraina: Presiden Ukraina Peringatkan Tentara Rusia, Ini Peringatan Kerasnya

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kembali memperingatkan pasukan Rusia. Dia menegaskan para tentara tidak boleh m

Editor: Ferry Ndoen
AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky 

POS-KUPANG.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kembali memperingatkan pasukan Rusia.

Dia menegaskan para tentara tidak boleh mempercayai komandan mereka.

"Jangan percaya komandan Anda ketika memberi tahu Anda, Anda masih memiliki kesempatan di Ukraina," katanya.

"Tidak ada yang menunggumu di sini, kecuali penangkapan dan kematian," tambahnya, seperti dilansir AP, Jumat
(11/3/2022).

"Anda mengambil hidup kami dan memberikan milik Anda," lanjutnya.

"Dan kami tahu, kami memiliki intersepsi komunikasi, komandan Anda sudah memahami segalanya," ujarnya.

Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: Spanyol Sita Kapal Pesiar Super Mewah Rusia Rp 2,2 Triliun

Peringatan keras Zelenskyy datang hanya beberapa hari setelah laporan pedas New York Times yang mengatakan
tentara Rusia di garis depan di Ukraina tidak diberitahu akan berperang .

Menurut berbagai laporan langsung dari tentara yang dikumpulkan oleh The Times, tentara Rusia dibohongi dan
dirahasiakan tentang rencana pertempuran.

Seorang letnan Rusia yang ditangkap mengetahui tentang invasi Ukraina hanya beberapa jam sebelum pergi berperang, menurut The Times.

Kapal pesiar St Vincent dan kapal pesiar
Kapal pesiar St Vincent dan kapal pesiar "Valerie" berbendera Grenadines sepanjang 85 m milik oligarksi Rusia disita oleh polisi Spanyol ditambatkan di pelabuhan Barcelona, Selasa 15 Maret 2022. (AFP/LLUIS GEN)

Dan tentara yang berperingkat lebih rendah baru tahu ketika mereka sudah bergerak, setelah melintasi perbatasan
Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: Pemuda Ukraina di Lviv Beli Senjata dan Latih Menembak, Senjata Habis Stok

Awal pekan lalu, duta besar Ukraina untuk PBB menyampaikan pidato pertukaran teks antara seorang tentara Rusia
dan ibunya.

Saat berada di Ukraina, tentara Rusia mengirim SMS kepada ibunya untuk memberi tahu, dia tidak benar-benar
dalam misi pelatihan.

Sebaliknya, dia bertempur dalam perang nyata.

"Kami mengebom semua kota bersama-sama, bahkan menargetkan warga sipil," bunyi teks tentara itu kepada ibunya,
menurut duta besar Ukraina Sergiy Kyslytsya.

Baca juga: Liga 1: Peluang Masih Ada, Bantai PSIS Semarang 4 Gol Tanpa Balas Kaki Persipura Masih di Liga 1?

"Kami diberitahu, mereka akan menyambut kami, dan mereka jatuh di bawah kendaraan lapis baja kami, melemparkan diri mereka ke bawah kemudi dan tidak mengizinkan kami lewat," tambahnya.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved