KTT G20
Australia Protes Indonesia Undang Vladimir Putin Hadiri KTT G20
PM Australia Scott Morrison sudah melakukan kontak langsung dengan Presiden Indonesia Joko Widodo tentang kehadiran Putin di KTT G20.
POS-KUPANG.COM – Indonesia mengizikan kedatangan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G20) di Bali. Keputusan Indonesia diprotes Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison.
Morrison mengatakan, keputusan Indonesia mengizikan kedatangan Putin adalah langkah yang terlalu jauh.
Morrison keberatan dengan alasan perang Rusia di Ukraina. "Saya pikir di ruangan kita perlu mengundang orang-orang yang tidak menyerang negara lain," kata Morrison, Kamis 24 Maret 2022, dikutip dari AFP.
Morrison juga berujar, sudah melakukan kontak langsung dengan Presiden Indonesia Joko Widodo tentang kehadiran Putin di G20, yang mengundang negara-negara perekonomian top dunia, termasuk Amerika Serikat, China, Jepang, dan beberapa negara Eropa.
Baca juga: Presidensi G20 Berdampak Positif Terhadap Rantai Pasok Sektor Parekraf Labuan Bajo
"Rusia menginvasi Ukraina. Ini adalah tindakan kekerasan dan agresif yang menghancurkan aturan hukum internasional," kata Morrison pada konferensi pers di Melbourne.
"Dan ide untuk duduk satu meja dengan Vladimir Putin... bagi saya, adalah langkah yang terlalu jauh."
China pekan ini menyebut Rusia sebagai anggota penting G20 dan mengatakan, tidak ada anggota yang berhak mengusir negara lain, setelah AS membuka lebar peluang untuk mendepak Rusia.
Morrison juga menekankan bahwa Australia dan Belanda bulan ini meluncurkan proses hukum baru terhadap Rusia atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17, yang ditembak jatuh di Ukraina pada 17 Juli 2014 dan menewaskan semua orang di dalamnya.
Penyelidik internasional mengatakan, MH17 jatuh akibat ditembak rudal darat-ke-udara yang awalnya dibawa dari pangkalan militer Rusia.
Baca juga: Pastikan Kehandalan Pasokan Listrik Selama Perhelatan G20 di Labuan,Kapolda NTT Tinjau PLTMG Rangko
“Jadi kita tahu wujud Vladimir Putin dalam hal mengambil nyawa warga sipil yang tidak bersalah,” kata Morrison.
"Saya tidak terkejut dengan kebiadaban mereka. Saya tidak terkejut dengan arogansi mereka dalam apa yang mereka coba terapkan di Ukraina. Dan itulah mengapa Australia menjadi salah satu yang terkuat dalam mengambil tindakan terkait dengan Rusia," imbuhnya.
Australia pada Minggu 20 Maret 2022 mengumumkan larangan semua ekspor alumina dan bauksit ke Rusia sambil menjanjikan lebih banyak senjata dan bantuan kemanusiaan ke Ukraina.
Pemerintah negara tetangga Indonesia itu mengatakan, Australia telah menjatuhkan 476 sanksi terhadap individu dan institusi Rusia sejak invasi ke Ukraina dimulai pada 24 Februari.
Sementara sejumlah media asing memberitakan rencana Vladimir Putin datang ke KTT G20, sekaligus menepis spekulasi Rusia akan didepak dari pertemuan tersebut.
Baca juga: Amerika Serikat Mulai Manuver Pecat Rusia dari G20, Vladimir Putin Akan Kunjungi Indonesia
KTT G20 Indonesia rencananya akan digelar di Bali pada Oktober-November 2022.