Berita Kota Kupang Hari Ini
Drone Tim Pos Kupang Ditemukan Jatuh Di Rumah Warga Kelapa Lima Kota Kupang
jatuh saat sedang melintas di kawasan pantai Kelapa Lima, belum diketahui pasti penyebab jatuhnya drone tersebut.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Drone dengan jenis DJI Mavic Air 2S milik tim Pos Kupang jatuh di kawasan rumah warga samping Hotel Aston, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Drone tersebut diterbangkan pada Selasa 22 Maret 2022 sore, guna meliput suasana area sekitar kawasan Pantai Kelapa Lima jelang kunjungan Presiden Jokowi yang akan meresmikan lokasi tersebut.
Iwa Pandie, Pilot Drone saat itu mengatakan, drone tersebut tiba-tiba saja kehilangan koneksi dan ditemukan jatuh saat sedang melintas di kawasan pantai Kelapa Lima
Belum diketahui pasti penyebab jatuhnya drone tersebut.
Baca juga: Rudal l Rusia Terus Gempur Ukraina, Ini Alasan Putin Tak Hentikan Serang Meski Sedang Berunding
Ia mengatakan, drone tersebut diterbangkan sekitar Pukul 16.30 Wita, dan ditemukan jatuh sekitar 17.15 Wita di rumah warga samping Hotel Aston.
"Drone sudah kami temukan di rumah warga dan dalam keadaan rusak berat, " kata Iwa.
Seusai ditemukan, Iwa langsung membawa drone tersebut ke komunitas drone di kota Kupang untuk mengetahui penyebab jatuhnya.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Istri Hotman paris Biarkan Siaminya Goda Wanita Lain. Ini Sikap Agustanne Marbun
Dari hasil analisa, lanjut Iwa, drone diduga jatuh karena gun tactical jammer yang dioperasikan man portable dan efektif untuk menaklukan sasaran berupa drone quadcopter sekelas DJI Phantom.
"Itu berfungsi untuk membunuh atau mematikan sinyal drone, kasusnya sama dengan kejadian saat PON Papua dan event balap Mandalika, biasanya sebelum ditembak jatuh Jammer biasanya ada pemberitahuan, tetapi tadi kami tidak mendapatkan pemberitahuan sama sekali, " ungkapnya.
Iwa melanjutkan, memang saat diterbangkan belum ada ijin dari aparat sekitar, namun drone tersebut hanya diterbangkan guna meliput aktivitas warga jelang kedatangan Presiden Jokowi.
"Waktu diterbangkan disekitar situ masih ada kegiatan warga dan belum disterilkan dan di sekitar lokasi tidak terlihat aparat keamanan, jadi kami tidak tau mau ijin ke siapa, " jelas Iwa.
Sebelumnya, menurut Iwa, belum ada himbauan ataupun sosialisasi dari pihak keamanan terkait larangan untuk menerbangkan drone di area tersebut.
"Jika memang ada larangan pasti kami juga tidak akan terbangkan, " tutupnya (*)