Berita Malaka Hari Ini
Mahasiswa STKIP Sinar Pancasila Betun Wisata Ilmiah
Kita sebagai generasi muda harus turut ambil bagian dalam mempromosikan tempat bersejarah di NTT yang saat ini
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka
POS-KUPANG.COM, BETUN - Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Sinar Pancasila Betun di Desa Umanen Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, melakukan kegiatan wisata ilmiah di Fulan Fehan Atambua.
Ketua Program Studi Pendidikan sejarah STKIP Sinar Pancasila Betun, Antonius Bere S.Fil.,MH kepada Pos Kupang di Betun, Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Senin pagi 21 Maret 2022 membenarkan.
"Ia benar, kegiatan wisata ilmiah yang diadakan oleh Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP Sinar Pancasila Betun di Benteng Tujuh Lapis, Desa Dirun Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu merupakan implikasi dari Mata kuliah Manajemen Pariwisata," katanya.
Baca juga: Bupati Malaka, Simon Nahak: Terima Kasih Tuhan
Wisata Ilmiah yang dihadiri oleh 50 mahasiswa/i serta para Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah dilaksanakan dari tanggal 18 sampai 20 Maret 2022.
Menurutnya, tujuan utama kegiatan wisata ilmiah ini merupakan suatu kegiatan untuk menggali sejarah, mengenai Benteng Tujuh Lapis yang letaknya satu kilo meter dari Padang Sabana Fulan Fehan, Desa Dirun Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu.
Antonius Bere S.Fil.,MH mengatakan, kegiatan ini bisa menambah wawasan mahasiswa tentang potensi pariwisata dan kearifan lokal yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT), Provinsi NTT, umumnya dan Pulau Timor khususnya.
Baca juga: Turun ke Desa Ketua dan Wakil TP PKK Sosialisasi Penanganan Stunting di Malaka
Selain itu Ketua program Studi Pendidikan Sejarah STKIP Sinar Pancasila tersebut masih menjelaskan bahwa kegiatan ini bisa menambah sumber belajar sejarah bagi generasi muda terutama yang berkaitan dengan sejarah lokal yang belum diketahui masyarakat umum.
Wisata ini juga sebagai media untuk Promosi potensi wisata lokal yang ada di NTT.
Dalam kegiatan itu hadir juga Heribertus Kamang, M.Pd selaku Dosen Pengampuh Mata kuliah Manajemen Pariwisata.
Heribertus menambahkan bahwa, kegiatan wisata ilmiah ke Benteng Tujuh Lapis ini sebagai bentuk nyata dari Mata kuliah Manajemen pariwisata.
Baca juga: Ketua dan Wakil TP PKK Malaka Kunjungi Pengelola Paud Kamboja di Desa Rainawe
Selain itu, kegiatan wisata ilmiah seperti ini merupakan gambaran kepada masyarakat bahwa pelajaran sejarah itu tidak hanya berada di kelas dan tentang semua penelitian yang ada di buku, melainkan sebuah Ilmu yang sangat kompleks dan sangat menarik jika dipoles dan disesuaikan dengan perkembangan zaman.
"Melalaui kegiatan Wisata Ilmiah yang diadakan oleh Prodi Pendidikan Sejarah STKIP SPB merupakan bentuk nyata dalam mempromosikan wisata lokal serta bagian dari dukungan nyata dari prodi Pendidikan Sejarah STKIP Sinar Pancasila dalam pengembangan wisata yang ada di NTT khususnya wilayah Timor Barat (Belu-Malaka)," ujarnya lagi.
Marsela Makleat sebagai salah satu peserta dan mahasiswa dalam kegiatan wisata ilmiah ini berpendapat bahwa kegiatan seperti ini yang kami sering dambakan.
Melalui kegitan seperti ini kami sebagai mahasiswa bisa mengetahui dan bisa mengamati secara langsung di tempat-tempat bersejarah yang ada di NTT khususnya di Pulau Timor.