Perang Rusia Ukraina

Vladimir Putin Marah Besar, Jenderal Pemimpin Pasukan Khusus Rusia Berkhianat, Langsung Ditangkap?

Wakil Kepala Penjaga Nasional Rusia atau unit Rosgvardia, Jenderal Roman Garilov telah ditangkap dan ditahan oleh badan keamanan Rusia, FSB.

Editor: Eflin Rote
Tribunnews.com
Presiden Rusia, Vladimir Putin tentang penggunaan senjata poseidon dalam perang lawan Ukraina 

POS-KUPANG.COM - Baru kemarin Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkit-ungkit soal sosok pengkhianat.

Hari ini, diberitakan Putin menangkap pejabat militer Rusia di tengah penyerangan ke Ukraina.

Wakil Kepala Penjaga Nasional Rusia atau unit Rosgvardia, Jenderal Roman Garilov telah ditangkap dan ditahan oleh badan keamanan Rusia, FSB.

Baca juga: Deretan Senjata Canggih Rusia yang Digunakan untuk Gempur Ukraina, Versi Rudal Jelajah Paling Modern

Meski begitu, belum diketahui alasan dari penangkapan Garilov.

Namun salah satu sumber seperti dikutip dari Daily Star, Kamis (17/3/2022) mengungkapkan Garilov ditangkap dengan tuduhan pemborosan bahan bakar.

Jenderal Roman Garilov pejabat militer Rusia yang ditangkap Presiden Rusia Vladimir Putin yang diduga sebagai kambing hitam atas kegagalan Rusia menaklukkan Ukraina setelah melakukan penyerangan selama tiga pekan. (Sumber: Twitter Via Daily Star)
Jenderal Roman Garilov pejabat militer Rusia yang ditangkap Presiden Rusia Vladimir Putin yang diduga sebagai kambing hitam atas kegagalan Rusia menaklukkan Ukraina setelah melakukan penyerangan selama tiga pekan. (Sumber: Twitter Via Daily Star) ()

Sedangkan tuduhan yang lebih serius adalah tentang kebocoran informasi militer yang menyebabkan hilangnya nyawa.

Baca juga: Terungkap Ini yang Diinginkan Rusia untuk Berdamai dengan Ukraina, Putin Akan Bertemu Zelensky

Dia dituduh berkhianat.

Tetapi penangkapan Garilov, juga dikaitkan dengan dirinya menjadi kambing hitam setelah Rusia tak kunjung berhasil membuat Ukraina takluk usai pertempuran selama tiga pekan.

Rosgvardia, yang merupakan pasukan khusus Rusia yang dipimpin Garilov, adalah yang diturunkan Putin untuk bertempur di Ukraina.

Baca juga: Pasukan Pertahanan Ukraina Tembak Mati Wakil Komandan Armada Laut Hitam Rusia Kelahiran Kyiv

Namun, pasukan itu mengalami kesulitan dan tercatat sejumlah korban kematian yang berasal dari unit tersebut.

Perkiraan jumlah korban tewas dari Rusia memang sangat bervarioasi.

Menurut sumber Kremlin, hanya 498 tentara Rusia yang tewas saat penyerangan ke Ukraina.

Sedangkan AS menyebutkan angka tentara Rusia yang tewas telah mendekati 7.000 orang, lebih banyak dari jumlah tentara AS yang tewas selama 20 tahun di Irak dan Afghanistan jika digabungkan.

Sementara itu, Ukraina mengklaim mereka telah membunuh 13.500 pasukan penjajah Rusia.

Bagi Putin sendiri, ini bukan penangkapan pertama pejabatnya selama penyerangan ke Ukraina.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved