Perang Rusia Ukraina

Vladimir Putin Terancam Lengser Dari Kursi Presiden , Anak- Muda Rusia Tak Suka Negaranya Berperang

Federasi Rusia akan menyelenggarakan Pemilihan Presiden tahun 2024 Presiden saat ini, Vladimir Putin kemungkinan akan mencalonkan diri lagi , namun p

Editor: Alfred Dama
Tribunnews.com
Presiden Rusia, Vladimir Putin tentang penggunaan senjata poseidon dalam perang lawan Ukraina 

"Rakyat Rusia akan selalu dapat membedakan patriot sejati dari sampah dan pengkhianat, dan dapat memuntahkannya seperti lalat yang secara tidak sengaja terbang ke mulut mereka," kata Putin dalam pidatonya, seperti dikutip New York Times.

Lebih lanjut, Putin yakin bahwa memurnikan masyarakat dari orang-orang seperti itu akan memperkuat negara, solidaritas, kohesi, dan kesiapan untuk menanggapi setiap tantangan.

Putin juga mengecam propaganda media Barat yang membuat seolah-olah Rusia adalah pihak yang paling buruk. Ia melihat saat ini tidak ada lagi objektivitas dalam penyampaikan berita secara global.

"Kampanye informasi yang belum pernah terjadi sebelumnya telah diluncurkan, melibatkan jaringan sosial global dan semua media Barat, yang objektivitas dan independensinya ternyata hanya mitos," lanjut Putin.

Dalam kesempatan tersebut Putin menegaskan bahwa perjuangan Rusia saat ini dilakukan untuk kedaulatan negara dan masa depan anak-anak Rusia.

Sikap keras Putin jauh berbeda dengan menteri luar negerinya, Sergey Lavrov. Satu hari sebelumnya, Lavrov dengan terbuka menyatakan bahwa Rusia melihat harapan bahwa kompromi dengan Ukraina dapat dicapai untuk mengakhiri perang.

Putin menggambarkan perang Ukraina sebagai bagian dari bentrokan eksistensial dengan Amerika Serikat. Putin juga meyakini bahwa perang ini akan membuka pintu menuju tindakan yang lebih keras di dalam negeri dan bahkan lebih banyak agresi di luar negeri.

* Vladimir Putin Bersumpah Bersihkan Rusia dari 'Sampah dan Pengkhianat', Tak Peduli Kritik dan Sanksi

Seakan tak peduli kritik dan sanksi dari Amerika dan negara-negaara Barat, Presiden Rusia Vladimir Putin bersumpah akan membersihkan Rusia dari 'Sampah dan Pengkhianat'.

Putin bahkan akan memberikan sanksi berat kepada mereka yang mengeritiknya dan menyerukan sanksi untuk Rusia atas Invasi ke Ukraina.

Mereka yang disebut Sampah dan Pengkhianat oleh Putin yakni orang Rusia yang diam-diam bekerja untuk AS dan sekutunya.

Ancaman hukuman penjara hingga 15 tahun akan dijatuhkan kepada pihak yang menyebarkan berita palsu tentang militer atau menyerukan sanksi terhadap Rusia.

Dalam sebuah konferensi video yang disiarkan di TV, Putin menuduh Barat ingin menghancurkan Rusia.

"Setiap orang, dan khususnya orang Rusia, akan selalu bisa membedakan para patriot dari sampah dan pengkhianat dan memuntahkannya seperti pengusir hama yang secara tidak sengaja terbang ke mulut mereka," kata Putin, dikutip dari Bloomberg.

"Saya yakin bahwa pembersihan diri masyarakat yang alami dan perlu ini hanya akan memperkuat negara kita, solidaritas, kohesi, dan kesiapan kita untuk menghadapi tantangan apa pun," pungkasnya.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved