Berita Kota Kupang Hari Ini

Gereja Katedral Kupang Direnovasi, Makam Uskup Agung Kupang Tidak Dipindahkan

Gereja ini akan dibangun baru dengan kondisi bangunan satu lantai tanpa menghilangkan nilai sejarah dari bangunan

Penulis: Ray Rebon | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
DIRENOVASI - Bangunan Gereja Katolik Katedral Kota Kupang saat ini telah dikosongkan untuk direnovasi kembali. Gambar diabadikan, Sabtu 19 Maret 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG -Sejak didirikannya Gereja Katolik Katedral Kristus Raja Kupang tahun 1962, baru pertama kali ini direnovasi yang direncanakan memakan waktu sekitar 8 bulan ke depan.

"Renovasi ini memang yang pertama kali dilakukan setelah selama ini terus melayani umat," jelas Pastor Paroki Gereja Kristus Raja Kupang, RD. Ambrosius Ladjar saat ditemui Pos-Kupang.Com, di lokasi Gereja, Sabtu 19 Maret 2022.

Menurut Romo Ambros, Gereja ini akan dibangun baru dengan kondisi bangunan satu lantai tanpa menghilangkan nilai sejarah dari bangunan gereja tersebut.

Baca juga: Ceramah Ramadhan Hari Kedelapan, Membentuk Kebiasaan dan Keutamaan Qiyamul Lail 

Menurut Romo Ambros gedung gereja tersebut akan seluruhnya dirobohkan, namun bangunan baru gereja ini masih akan memakai tampilan utama pintu masuk gereja lama.

Sedangkan makam Gregorius Monteiro, SVD selaku mantan Uskup Agung Kupang akan dibiarkan seperti sedia kala atau yang berada tepat di depan gereja tersebut.

"Pintu masuk utama gereja tersebut akan dibuat serupa dengan kondisi awal gereja itu sebagai pengingat awal gereja itu berdiri. Selebihnya bangunan gereja, aula dan rumah pastoran juga dirubuhkan", kata Romo Ambros.

Baca juga: Helm GP R Tech Street Mandalika Mulai Dilirik Warga Kota Kupang

"Semua dirubuhkan dan dari PUPR kerjakan," kata dia. 

Terdapat juga tanah dari Toko Piet yang dihibahkan ke pihak paroki sehingga nantinya akan dibangun rumah pastoran yang baru. 

Gereja tersebut, kata dia belum pernah diperbaiki sejak 1962 tetapi pernah ditambahkan balkon pada tahun 1995 yang diakui kurang diminati umat untuk mengikuti misa dari atas.

Baca juga: Ratusan Rumah di Umalulu Sumba Timur Terendam Banjir 

Romo Ambros menyampaikan proses pengosongan gereja mulai dari furniture atau mebel dan perabotan juga sudah dilakukan sehingga segera mulai dibongkar secara keseluruhan.

Taman bagian depan gereja juga dibersihkan dan mulai ditutupi seng untuk dimulainya proyek tersebut. 

Pohon beringin di halaman depan gereja juga mulai ditebang karena akan ditata ulang. 

Baca juga: Reka Kasus Pembunuhan IRT di Kupang, Korban Dipaksa Minum Air Garam dan Makan Daun Kelor

"Gereja tersebut telah dikosongkan dan beberapa tenaga ahli tengah melakukan pengukuran di sekitar lahan gereja itu", tambahnya.

Ia menyebut Gereja Katolik Katedral Kristus Raja Kupang direnovasi menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN senilai Rp. 28 miliar.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved