Berita Sikka Hari Ini
Pria 70 Tahun Ini Jual Polo Motif untuk Lestarikan Tenun Ikat Sikka
Ia selalu menawarkan polo motif karyanya kepada perempuan-perempuan Sikka yang melewati emperan toko itu.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofri Fuka
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Siang itu di Jalan Raja Centis, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka tampak sepi.
Sejumlah wasyarakat lebih memilih untuk bercerita di tempat-tempat teduh.
Namun hal serupa tidak terjadi pada, Martinus Tani (70) , warga lorong BK3D, Kelurahan Kota Baru,Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.
Ia terus bertahan di emperan toko untuk menawarkan hasil karyanya yakni polo motif tenun ikat tradisional Sikka.
Baca juga: Dinyatakan sembuh, 5 Penyintas Covid dipulangkan Satgas Covid 19 Kabupaten Sikka
Mengenakan baju kemeja kotak-kotak dan topi berwarna putih, Martinus terus bersabar menunggu pembeli.
Ia selalu menawarkan polo motif karyanya kepada perempuan-perempuan Sikka yang melewati emperan toko itu.
Saat ditemui media ini Martinus mengaku bahwa pola motif ini sangat penting bagi para penenun.
Polo inilah yang akan dijadikan acuan untuk para perempuan sikka saat mengikat tenun.
Baca juga: Ini Kronologi Bocah di Sikka Tewas Tenggelam Dalam Kolam Ikan Tetangga
Hasil penjualan dari polo motif tenun ikat ini terbilang sangat murah.
Satu lembar pola harganya lima ribu rupiah. Terkadang ada yang ia jual dengan harga dua ribu rupiah perlembar.
Martinus berujar bahwa ia tidak melihat dari nilai uang yang didapat, namun ia hanya ingin agar budaya sikka tetap dilestarikan.
"Ini untuk melestarikan budaya tenun di Sikka, Polo ini dipakai untuk para penenun mudah menenun. Ini menjaga budaya tenun di Sikka,"ujar Martinus kepada TRIBUNFLORES.COM Kamis 17 Maret 2022.
Baca juga: Politeknik Pelayaran Barombong Makasar Latih Nelayan di Kabupaten Sikka
Karena dengan adanya polo motif ini akan mempermudah para kaum muda untuk mulai mengikat sarung dengan mudah. (*)