Berita Kota Kupang Hari Ini
Korban Seroja: Rumah Saya Hilang Tak Tersisa Disapu Longsor
setelah kami kembali ternyata rumah sudah tidak ada, saya dan istri hanya bisa menangis saat itu
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Salmon tana, warga Kampung Amanuban, Kelurahan Oebufu, Kota Kupang, menjadi salah satu korban dari Badai Seroja yang melanda Kota Kupang pada April 2021 tahun lalu.
Rumah yang ia bangun dari hasil jerih payahnya sebagai penjual ikan itu kini telah hilang tertimbun tanah longsor.
Akibatnya, saat ini Salmon bersama sang istri dan kedua anaknya memilih untuk tinggal di kos sambil menunggu direlokasi.
Ditemui petang itu, Rabu 16 Maret 2022, Salmon menceritakan kejadian mencekam yang terjadi pada tanggal 5 April tahun lalu.
Baca juga: Harga Ikan di Pasar Tradisional Kota Kupang Turun, Pembeli Masih Sepi
Diceritakan, situasi mencekam kala itu masih terekam jelas di benaknya, suara gemuruh, angin kencang dan hujan deras yang tak kunjung henti menjadi trauma tersendiri baginya hingga sekarang.
"Tanggal 4 (April 2021) pagi itu kami sudah siap-siap barang semua untuk mengungsi, suara gemuruh terdengar dimana-mana, situasi sangat mencekam, " ungkap warga RT 10 Kelurahan Oebufu ini.
Pria yang sudah sejak tahun 2009 bermukim di Kampung Amanuban ini tidak menduga bahwa rumahnya akan hilang disapu longsor.
"Kami tidak percaya karena saat itu kami sudah lari mengungsi, setelah kami kembali ternyata rumah sudah tidak ada, saya dan istri hanya bisa menangis saat itu, " ucapnya dengan nada sedih.
Baca juga: Dinas PPKB Kota Kupang Edukasi Pasangan Cegah Stunting
Saat ini dirinya masih menunggu janji pemerintah yang akan merelokasi 42 KK di kampung Amanuban.
Sementara itu Lurah Oebufu, Zet Batmalo, saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, proses relokasi bagi warga di Kampung Amanuban saat ini telah sampai pada tahap kelengkapan administrasi.
Kelengkapan administrasi tersebut meliputi, KTP, Kartu Keluarga (KK), surat pernyataan untuk menyerahkan pekarangan rumah, serta surat kepemilikan tanah.
Dari persyaratan tersebut lanjut Zet Batmalo, sampai hari ini pihaknya telah menerima total 137 kepala keluarga (KK) yang telah menyelesaikan kelengkapan tersebut.
Baca juga: Ketua DPRD Kota Kupang Terima Korban Seroja 2021
137 KK itu, sambungnya, akan dilakukan relokasi pada tahap pertama sesuai dengan program dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kota Kupang.
"Semua berkas sudah kami serahkan ke Dinas PRKP untuk di proses, " ungkapnya.
Terkait dengan lokasi relokasi, Zet Batmalo menuturkan, para warga korban Seroja nantinya akan direlokasi ke wilayah Manulai II.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini pengejaran rumah untuk relokasi korban Seroja telah mencapai 95 persen (*)