Berita Nasional
Sosok Ini Puji Anies Baswedan Setinggi Langit, Anak Buahnya Sebut Begini: Mas-nya Nyaman di Demokrat
Ketua Umum Partai Demokrat, AHY memuji Anies Baswedan. Ia menyebutkan Anies telah berhasil memimpin Jakarta hingga kota ini maju dan rakyat sejahterah
POS-KUPANG.COM - Dinamika di partai politik kini terus terjadi. Para figur pun saling melempar pujian satu sama lain.
Ini terlihat saat momen pelantikan pengurus Partai Demokrat DKI Jakarta periode 2022-2027 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa 15 Maret 2022.
Saat pelantikan tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tetiba mengungkapkan pujian kepada Anies Baswedan.
AHY menyebut orang nomor satu di DKI tersebut sebagai sahabat diskusinya sejak lama.
"Terima kasih berkenan hadir pada acara hari ini, bapak Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta. Beliau adalah sahabat diskusi saya," kata AHY.
Dikatakannya, Anies Baswedan selalu menghadirkan pemikiran dan gagasan untuk kemajuan bangsa, jauh sebelum dirinya terjun ke dunia politik.
"Kalau saya boleh katakan demikian, Pak Gubernur jauh-jauh hari sebelum kami masuk ke dunia politik, saya masih pakai seragam militer, beliau masih seorang tokoh akademisi atau cendikiawan, selalu menghadirkan pemikiran-pemikiran untuk kemajuan bangsa."
"Sekian tahun kemudian kami dipertemukan dalam ruang demokrasi," lanjutnya.
Meski kini sama-sama terjun di dunia politik dan digadang-gadang maju ke Pilpres 2024, AHY memastikan bahwa persahabatannya dengan Anies tetap terjalin.
"Tentunya tidak kemudian memudarkan persahabatan dan tentunya kita selalu mendoakan semoga Gubernur Anies Baswedan sukses dalam memimpin DKI Jakarta, memimpin masyarakat yang begitu dinamis."
"Mudah-mudahan yang sudah kita rasakan Jakarta semakin maju dan juga semakin sejahtera serta semakin bahagia warganya," tandasnya.
Baca juga: Gagal Bertemu AHY, Simpatisan Jeriko Ancam Bubarkan Kegiatan Demokrat NTT Pimpinan Leonardus Lelo
Teriakan Duet Maut
Setelah AHY melantik para pengurus yang baru, Anies beserta Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria diminta untuk naik ke atas panggung untuk berfoto bersama.
Menariknya, ketika momen tersebut tiba para pengurus menyerukan 'duet maut' Anies-AHY.
"Anies-AHY, Anies-AHY, Anies-AHY," teriak pengurus disertai tepuk tangan di lokasi, Selasa 15 Maret 2022.
Ini Susunan Pengurus Demokrat DKI Jakarta
Disaksikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, acara pelantikan ini dilangsungkan Selasa 15 Maret 2022 pagi di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pantauan TribunJakarta.com, setelah seluruh pengurus inti disebutkan barulah Mujiyono dan pengurus lainnya diambil sumpahnya.
Dipimpin oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pembacaan sumpah diikuti oleh para pengurus.
"Selamat para pengurus DPD DKI Jakarta. Semoga sukses menjalankan amanat dan tugasnya," kata AHY diakhir pembacaan sumpah.
Ini Susunan Kepengurusan DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Periode 2022-2027:
Ketua: Mujiyono
Sekretaris: Desie Christhyana Sari
Bendahara: Ali Muhammad Johan
Direktur Eksekutif Daerah: Vike Verry Ponoto
Badan Pemenangan Pemilu Daerah
Kepala: Mayjen (Purn) Ferrial Sofyan
Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan Daerah
Kepala: Faisal
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kepala: Kholil Ahmad
Badan Komunikasi Strategis Daerah
Kepala: Taufik Hidayat
Badan Doktrin Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Kepala: Dr. Ardi Wirdamulia
Badan Pembinaan Jaringan Konstituen Daerah
Kepala: Khadijah Almakiyah
Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Daerah
Kepala: Rachmat Ariyanto
Badan Hukum dan Pengamanan Partai Daerah
Kepala: Yunus Adhi Prabowo
Baca juga: Pengurus Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur Dilantik, Ini Pesan Ketum AHY
Dikutip dari wartakotalive.com, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta terpilih periode 2022-2027, Mujiyono mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk hadir dalam pelantikannya pada Selasa 15 Maret 2022.
Selain Mujiyono, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga hadir melantik kepengurusan DPD Demokrat DKI Jakarta, di Jakarta International Expo (JIExpo), Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Kami datang untuk bersilaturahmi dan mengundang Pak Anies dalam pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat DKI Jakarta. Hasil Musda V Demokrat DKI mengamanatkan saya jadi Ketua DPD, dan nanti tanggal 15 Maret pelantikannya,” ujar Mujiyono.
Mujiyono menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah DKI Jakarta dalam membangun kota dan membahagiakan warganya.

Apalagi Partai Demokrat senantiasa bertransformasi menjadi partai modern di Indonesia.
“Dalam pertemuan tadi banyak hal yang kami bahas. Namun, selain mengundang beliau dalam pelantikan, saya juga tadi sampaikan bahwa Partai Demokrat telah bertransformasi menjadi partai modern.
Partai yang saat ini banyak diisi kaum millenial, sama seperti Ketua Umum, mas AHY,” kata Mujiyono.
Menurutnya, fungsionaris DPD Demokrat DKI Jakarta berasal dari berbagai latar belakang.
Mulai dari dokter, kaum intelektual, akademisi, influencer, mantan pejabat, aktivitas dan lainnya.
“Proses seleksinya itu cukup ketat, tim formatur telah membuat formula fit and proper test. Mereka siap merapatkan barisan untuk meraih kemenangan bersama 2024," ungkap Mujiyono yang juga menjadi Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.
Dalam kesempatan itu, Mujiyono memastikan tidak ada pembahasan terkait kemungkinan pasangan Anies-AHY dalam ajang Pilpres 2024 mendatang dalam pelantikan itu.
Dia menyatakan, Demokrat akan terus bergerak memenangkan hati, pikiran dan suara rakyat.
Baca juga: Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat Sebut Dinamika Dalam Demokrat Hanya Krikil Kecil
“Tidak ada pembicaraan itu (Pilpres), namun, pak Anies sudah merasa nyaman dengan Demokrat. Tapi, kami datang dengan agenda utama silaturahmi, menyampaikan undangan pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat untuk pak Gubernur,” imbuhnya.
Ketua Fraksi DPRD DKI Jakarta, Desie Christyana Sari yang turut mendampingi Mujiyono mengungkapkan, Gubernur DKI Jakarta langsung memberikan selamat dan mengapresiasi atas terpilihnya Mujiyono sebagai Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta.
Kata dia, Demokrat siap bekerjasama dengan Anies Baswedan dalam membangun Jakarta dan membahagiakan seluruh masyarakat Indonesia.
“Tadi, pak Gubernur mengakui lebih enak berkoordinasi dengan pak Mujiyono dalam berinteraksi selama ini. Untuk itu, kami juga, Partai Demokrat siap bekerja sama dengan pak Gubernur dalam memajukan kota Jakarta, bahkan Indonesia,” ujar Desie.
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambut baik rencana pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat DKI Jakarta dan berjanji akan hadir.
Anies mengaku, terbuka dan mengajak partai politik untuk turut membangun Jakarta menjadi lebih baik lagi.
"Selamat untuk Pak Mujiyono yang telah mendapat amanat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta. Pak Muji ini legislator ulung, seorang teknokrat politik yang diterima semua kalangan sehingga cocok sebagai Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta,” kata Anies.
“Beliau sangat paham soal penganggaran, lebih dalam menguasai Jakarta. Insha Allah, semua itu akan membawa kemenangan bersama,” lanjut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.
AHY Kritik Luhut Pandjaitan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali melontarkan kritik pedas tentang wacana penundaan Pemilu 2024.
Hal ini sebagai bentuk penolakan terhadap wacana yang disuarakan sejumlah ketum partai lain.
Putra sulung Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menyebut penundaan Pemilu dapat mengkhianati reformasi dan demokrasi.
Baca juga: Kader PDIP Meradang, Petinggi Partai Demokrat Singgung Hasto Kristiyanto Terkait Konflik Batu Wadas
"Kemudian, apakah wacana ini konsitutisional? Katanya bisa kok yang penting amandemen dulu, mengubah konstitusi."
"Tapi artinya itu mengkhianati reformasi dan demokratisasi, betul tidak? Artinya jangan mempermainkan konstitusi, jangan permainkan konstitusi, memang konstitusi bukan kitab suci tetapi juga jangan dipermainkan," ucapnya di acara Pelantikan Pengurus DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Selasa 15 Maret 2022.
Menurutnya, penundaan Pemilu hanyalah sebuah rekayasa untuk melanggengkan kekuasaan.
Untuk itu, ia meminta agar beban rakyat tak perlu lagi ditambah dengan hadirnya wacana tersebut.
"Lalu pertanyaan berikutnya apa, kalau sudah misalnya nanti disepakati penundaan pemilu, lalu apa?"
"Perpanjangan masa jabatan presiden? Presiden 3 periode? Tidak dipilih langsung oleh rakyat? Seumur hidup? Ini kan pintu masuknya jelas," imbuhnya.
Sebelumnya, AHY turut mengungkapkan penundaan ini sebagai bentuk pemufakatan jahat yang berhubungan dengan kekuasaan.
"Rencana penundaan atau pembatalan Pemilu 2024, bentar bentar, jadi begini bapak ibu, kita melihat bahwa ini adalah sebuah pemufakatan jahat untuk melanggengkan kekuasaan dengan segala cara," ucapnya dalam acara pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat DKI Jakarta periode 2022-2027 di JI-Expo Kemayoran, Selasa 15 Maret 2022.
Sembari membeberkan hasil survei yang bersumber dari Litbang Kompas dan Lembaga Survei Indonesia, ia mempertanyakan alasan dibalik penundaan Pemilu 2024 yang kerap membawa nama rakyat.
"Katanya ini keinginan rakyat, pertanyaannya rakyat yang mana? Rakyat yang mana? Dari yang disurvei, 62,3 persen tidak setuju penundaan pemilu, cuma 10,3 persen yang setuju, itu pun mungkin dibayar."
Kemudian Lembaga Survei Indonesia, alasan penundaan pemilu karena covid belum berakhir, pemulihan ekonomi, atau pembangunan IKN, apapun alasannya 70 sekian persen tidak setuju. Jadi rakyat yang mana?," tanyanya.
AHY meminta berbagai pihak yang membuat wacana tersebut untuk berhenti menambah beban rakyat.
Baca juga: Hadiri Perayaan Natal Partai Demokrat, Ketum AHY: Keberagaman adalah Kekuatan
AHY bahkan membantah pernyataan yang sempat ramai diucapkan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan soal klaim big data tentang
"Sudah cukup beban rakyat, jangan tambah lagi dengan permasalahan-permasalahan baru. Big data, katanya banyak sekali di jagat maya, dicek dong harusnya kan, dari twitter yang aktif cuma 10 ribuan atau hanya 0,005 persen, itu pun sekali lagi belum tentu suara organik. Artinya adalah, sekali lagi, rakyat yang mana bapak ibu sekalian?" jelasnya.
Penyataan Menko Luhut
PADA Jumat 11 Maret 2022, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan berbicara tentang wacana penundaan pemilu
hingga perpanjangan jabatan Presiden Jokowi.
Luhut mengklaim usulan penundaan Pemilu 2024 berasal dari masyarakat. Hal ini dikatakan Luhut berdasar analisis big data yang dimiliki pemerintah.
Luhut mengatakan bahwa saat ini pemerintah memantau percakapan 110 juta orang di media sosial.
Dari data tersebut, Luhut mengungkapkan bahwa sebagian masyrakat ingin kondisi sosial politik di
Indonesia ini tenang.
Diakui Luhut mereka lebih menginginkan kondisi ekonomi ditingkatkan.
Hal itu disampaikan Luhut dalam podcast #closethedoor di channel YouTube Deddy Corbuzier.
"Kalau menengah ke bawah ini, itu pokoknya pengin tenang, pengin bicaranya ekonomi, tidak mau lagi
seperti kemarin. Kemarin kita kan sakit gigi dengan kampret-lah, cebong-lah, kadrun-lah, itu kan
menimbulkan tidak bagus. Masa terus-terusan begitu," ujarnya.
Di sisi lain, Luhut mengatakan bahwa Pak Jokowi tidak masalah jika Pemilu 2024 dilaksanakan tepat
waktu.
Baca juga: Atribut AHY yang Dibakar Bukan Milik Partai Demokrat, Simpatisan Jeriko Polisikan GSK
Menurut Luhut ada pihak-pihak yang merasa ketakutan jika penundaan Pemilu benar-benar
terjadi.
"Kalau nggak setuju rame-rame ya nggak masalah, Pak Presiden juga nggak masalah, tapi orang
pada takut aja yang sudah pengen jadi (presiden) ketunda," paparnya. (*)