Berita Nasional

Panglima KKB Papua Pamer Kekuatan, Bawa Pasukan di Puncak Gunung Lalu Lepaskan Tembakan, Lawan TNI?

Panglima KKB Papua Goliat Tabuni beraksi lagi. Ia memimpin pasukan bersenjata bergerak di puncak gunung dan sesekali melepas tembakan. Tantang TNI?

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Goliath Tabuni (kiri) memamer kekuatan. Ia memiliki pasukan bersenjata dan terus bergerak di wilayah pegunungan untuk melawan TNI-Polisi. 

Gara-gara orang asli Papua memilih bergabung dengan Indonesia, banyak pentolan KKB Papua terbunuh oleh aparat.

Goliath Tabuni yang mempunyai NRP.7312.00.00.00 di TPNPB-OPM ini dalam pernyataan tersebut juga mengaku mempunyai daftar orang-orang asli Papua yang menjadi spionase TNI-Polri.

Baca juga: Putra Kepala Suku Gome Tewas Diserang KKB Papua, Fakta Terkuak Setelah Korban Dievakuasi dari TKP

Maka jika ada orang asli Papua yang ditembak mati KKB Papua maka mereka menganggapnya sebagai mata-mata TNI-Polri.

Goliat Tabuni juga mengklaim mata-mata TNI-Polri itu menyamar sebagai guru, tenaga medis, PNS, pedagang, pedagang kaki lima dan pedagang asongan.

Selain itu tukang ojek, sopir angkutan, sopir rental, penjual es keliling, penjual pakaian keliling dan penjual tiket.

Berikutnya, penjual pulsa, konter HP, pendeta, majelis gereja, pengelola rumah makan, tukang bangunan, tenaga kerja project infrastruktur, jurnalis dan lain-lain.

3. Mutilasi Warga Sipil

Seorang anggota KKB Papua bagian dari Goliath Tabuni menembak mati warga sipil lalu memutilasi korban. Peristiwa itu terjadi pada tahun 2020 silam.

Yunus Sani, warga asli Papua yang berprofesi sebagai petani menjadi korban pembunuhan oleh KKB Papua dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Jumat 29 Mei 2020 silam.

Yunus ditembak mati KKB Papua di Jalan Trans Papua Magataga (perbatasan Kabupaten Intan jaya dan Kabupaten Paniai).

Seperti dilansir dari Kompas TV, pria berusia 40 tahun itu dibunuh dengan cara sadis.

Ia ditembak, lalu jasadnya dimutilasi dan dibungkus dalam sebuah karung.

Kapendam XVII Cendrawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto menyebut tindakan KKB Papua itu sangat biadab.

Baca juga: Begini Kisah NS, Pria yang Selamat dari Serangan KKB Papua: Hanya Saya Yang Lari, Yang Lainnya Habis

"KKB Papua OPM seakan menebar virus mencabut nyawa para warga asli Papua yang berada di bumi Papua, ini sangat biadab dan tentu tidak benar," kata Kolonel Cpl Eko Daryanto melalui keterangan resminya pada Sabtu 6 Juni 2020.

4. Tembak TNI

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved