Berita Nagekeo Hari Ini
Stok Minyak Goreng Di Nagekeo Masih Terbatas, Ini yang Dilakukan Pemerintah
Sampai dengan saat ini, stok minyak goreng di Kabupaten Nagekeo masih sangat terbatas. Hal tersebut diketahui setelah pemerintah Kabupaten Nagekeo
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, MBAY - melalui Dinas Koperindag Kabupaten Nagekeo melakukan survei di para pedagang di Kabupaten Nagekeo.
Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Nagekeo, Djawaria KM Simporosa mengatakan bahwa, stok minyak goreng dengan merek bimoli sangat susah didapatkan. Bahkan minyak goreng tersebut sudah tidak beredar lagi baik di toko-toko grosir maupun di kios-kios pedagang.
"Minyak goreng yang beredar di masyarakat hanya tiga merek yakni Mubarok, Viola, dan Sofia. Untuk Bimoli memang tidak ada sama sekali," ungkap Djawaria kepada media ini, Senin 14 Maret 2022.
Atas keterbatasan minyak goreng tersebut, jelas Djawaria, pihaknya langsung bergerak cepat untuk melakukan survei ke beberapa pedagang yang ada di Pasar Danga dan toko-toko grosir di wilayah Kabupaten Nagekeo.
Baca juga: Liga 1: 1-1 vs Persebaya, Barito Putera Lebarkan Jarak, Kemenangan Tak Cukup Selamatkan Persipura
Dari survei yang dilakukan itu, ditemukan banyak pedagang yang tidak mempunyai stok minyak goreng. Meskipun ada, stok minyak goreng terbatas dan merupakan stok minyak yang sudah ada beberapa bulan yang lalu.
"Karena stok kosong, kami melakukan komunikasi dengan pihak Wings. Tapi mereka juga stoknya tidak ada. Sedangkan minyak goreng merek lain memang ada di dua toko tapi itu sangat terbatas. Mereka juga masih menunggu dari Surabaya," ungkapnya.
Untuk antisipasi hal tersebut, ungkap Djawaria, pihaknya sedang berkomunikasi dengan beberapa perusahan yang memang selama ini menyuplay minyak goreng ke wilayah Kabupaten Nagekeo.
Sebab, jika dalam pekan ini tidak ada suplay minyak goreng masuk ke Nagekeo, maka daerah tersebut akan mengalami kelangkaan minyak goreng.
"Kita sedang berkomunikasi dengan beberapa perusahan minyak goreng di wilayah surabaya dan sekitarnya supaya bisa suplay minyak goreng ke Nagekeo," ujarnya.
Baca juga: Liga 1: 1-1 vs Persebaya, Barito Putera Lebarkan Jarak, Kemenangan Tak Cukup Selamatkan Persipura
Selain melakukan koordinasi dengan perusahaan penyuplay minyak goreng, tambah Djawaria, pihaknya juga akan menghidupkan kembali kelompok-kelompok yang selama ini memproduksi minyak goreng dari kepala.
Dengan menghidupkan kembali kelompok tersebut, diharapkan masyarakat bisa menggunakan minyak goreng tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
"Hanya sangat diharapkan bahwa kelompok ini juga terus berupaya untuk memproduksi minyak goreng dengan memperhatikan kualitas minyak supaya masyarakat bisa memakai minyak mereka," ungkapnya.
Disinggung terkait dengan ada peluang bagi pengusaha untuk bermain harga di saat stok minyak goreng, Ia mengatakan sejauh ini harga minyak goreng di nagekeo masih stabil.
Untuk itu, dia berharap bagi para pengusaha agar tidak seenaknya menaikan harga untuk menfaat peluang tersebut. Jika nantinya ada pedagang yang menakkan harga maka akan segera ditegur. (tom)