Berita Nasional
Airlangga-Surya Paloh Gelar Soft Launching Pilkada DKI, Anies Baswedan Diperkirakan Bakal Terdepak
Manuver politik Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, kini semakin gencar. Baru-baru ini ia menemui lagi Surya Paloh dan bahas Pilkada DKI.
"Penjajakan begitu penting dalam komunikasi politik karena kandidasi parpol sebentar lagi. Dan mau tidak mau bagi parpol yang tidak bisa mengusung sendiri pasti butuh koalisi untuk mengusung paslon," ujarnya.
Baca juga: Julie Laiskodat Sampaikan Pesan ke Pengurus Nasdem NTT : Pak Surya Paloh Tidak Mau lagi 3 Besar
Menurut Surokim, semua kekuatan politik hari ini masih saling mengukur untuk membuka peluang dan komunikasi politik.
"Semua akan sangat tergantung pada momentum dan koalisi yang terbangun akibat berbagai peristiwa politik hari-hari ke depan ini."
"Saya pikir semua masih dinamis dan cair. Termasuk peluang bersama dalam koalisi atau sebaliknya" tuturnya.
Secara terpisah, pengamat politik Poldata Indonesia Fajar Arif Budiman mencermati kelincahan manuver Airlangga Hartarto dalam menyikapi situasi politik terkini.
Pertemuan ini menurut pengamat politik alumni Universitas Padjajaran Bandung ini, sebenarnya menunjukkan kepiawaian Airlangga sebagai pemimpin politik nasional berpengaruh saat ini, khususnya dalam menjembatani antar kekuatan.
"Airlangga selain Ketua Umum Partai Golkar, juga orang dekat dan dipercaya Presiden sebagai Menko Perekonomian dan Ketua KPCPEN."
"Manuver politik bertemu ketua umum partai seperti Surya Paloh tentunya menjadi strategis untuk sebuah perimbangan yang menarik dalam kancah politik nasional di sekitar Jokowi," katanya.

Baca juga: Lebih Pantas Jika Khofifah Indar Parawansa Dampingi Prabowo Subianto Pada Pilpres 2024, Simak Ini
Selain itu, sisi lain yang menurut Fajar membuat pertemuan Golkar-Nasdem beberapa saat lalu menjadi strategis adalah terkait agenda Pilgub Jakarta mendatang.
Pertemuan tersebut seperti 'soft launching' koalisi Pilkada Jakarta. Lantaran, dipertemukannya Ahmad Syahroni selaku Bendum Nasdem dan Kader Golkar mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diani pada pertemuan tersebut.
"Saya melihat ada pembahasan dalam pencalonan Pilkada, salah satunya Pilkada DKI, karena dua tokoh tersebut, Ahmad Syahroni dan Airin, berpeluang untuk maju sebagai kandidat pemimpin Jakarta," ujar Fajar.
Jika Airlangga Hartarto dan Surya Paloh mempertemukan Ahmad Syahroni dan Airin Rachmy Diani, apakah berarti Anies Baswedan bakal terdepak dari daftar calon yang bakal diusung dalam Pilgub DKI Jakarta?
Pasalnya, Golkar dan NasDem diperkirakan akan mengusung kedua sosok tersebut untuk maju dan bertarung dalam perhelatan politik saat Pilgub DKI Jakarta pada tahun 2024 mendatang. (*)