Berita Manggarai Barat Hari Ini
Wabup Yulianus Weng: DBD di Kabupaten Manggarai Barat Turun
walaupun terdapat ratusan pasien DBD, namun selama 2 tahun terakhir tidak ada laporan kematian karena DBD.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Wakil Bupati Manggarai Barat (Mabar), dr Yulianus Weng mengatakan, angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah itu menurun drastis, Minggu 13 Maret 2022.
"Tidak ada laporan kematian karena DBD, laporan kasus terakhir hingga 2 Maret 2022 ada dua kasus," katanya.
Yulianus menjelaskan, angka kasus DBD menunjukkan tren penurunan karena musim hujan sebagai salah satu indikator adanya DBD telah berlalu.
"Turun karena bukan musim nya, nanti tunggu bulan Oktober baru musimnya lagi," tuturnya.
Baca juga: Tujuh UMKM Dari Akunitas Manggarai Barat Akan Dikirim ke Pameran MotoGP Mandalika
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mabar, Paulus Mami mengatakan, kedua pasien DBD di daerah itu tengah menjalani perawatan intensif di fasilitas kesehatan.
"Satu pasien di Puskesmas Wae Nakeng dan satunya lagi di Puskesmas Werang," tandasnya.
Paulus menjelaskan, walaupun terdapat ratusan pasien DBD, namun selama 2 tahun terakhir tidak ada laporan kematian karena DBD.
"Kami punya strategi, kami juga gencar melakukan gerakan 3M, promotif dan preventif 3, seluruh pihak termasuk di puskesmas bekerja, tim survelens pun jalan," katanya
Baca juga: Seksi Propam Polres Manggarai Barat Sidak di Polsek Boleng, Ini yang Ditemukan
Paulus menjelaskan, selama ini jika terdapat kasus positif DBD di satu wilayah di Kabupaten Mabar, maka selanjutnya akan dilakukan kajian epidemiologi, pembagian bubuk abate dan fogging focus di daerah tersebut. (*)